Bandarlampung (Riaunews.com) – Netizen berbondong-bondong menyerbu akun media sosial Gubernur Lampung Arinal Djunaidi usai pelaporan terhadap TikToker Bima Yudho Saputro, anak muda yang mengkritik provinsinya.
Sebelumnya, Bima mengunggah video di TikTok yang mengungkap poin-poin lemahnya pembangunan di Lampung sambil memakai diksi ‘Dajal’. Video itu kemudian viral lintas medsos.
Tersulut oleh video itu, seorang pengacara Gindha Ansori Wayka melaporkan mahasiswa yang tengah menempuh studi di Australia itu ke polisi dengan dalih “menyesatkan dan merendahkan Suku Lampung.”
Meski yang bersangkutan mengklaim laporan ini tak berkaitan dengan siapa pun, Gindha dalam riwayat pemberitaan di media massa tercatat sebagai tim hukum Gubernur Lampung.
Arus narasi di medsos pun kadung mengaitkan kriminalisasi pengkritik ini dengan kader Partai Golkar tersebut.
Terlebih, Bima mengungkap dalam konten terpisah orang tuanya yang merupakan PNS sempat dipanggil menghadap Wakil Bupati Lampung Timur usai video viral itu.
Dalam momen itu, Arinal, via sambungan telepon, sempat memaki orang tua Bima.
“Terus si wakil bupati ini telepon langsung ke Gubernur Provinsi Lampung si Arinal. Terus telepon itu dikasi ke bokap gue, terus bokap gue dimaki-maki; enggak becus urus anak lah, bakal memproses kasus ini lebih dalam,” tutur Bima dalam video di TikTok.
Aktifkan Kembali Kolom Komentar
Arinal, yang sempat mematikan kolom komentar akun Instagram-nya, arinal_djunaidi, terpantau mengaktifkan fitur itu setidaknya sejak Jumat (14/4). Ia kemudian juga dua unggahan yang menyinggung soal kritik pasca-kasus Bima itu.
Unggahan pertamanya pasca-kasus itu tercatat dibuat pada Sabtu (15/4).
“Mendengarkan masukan bahkan kritikan saat bertemu dan berdialog dengan masyarakat sudah sejak lama dilakukan,” ujarnya.
“Bekerja juga tidak mesti selalu kita tampilkan di sosial media. semua saran & masukan yang baik demi kemajuan Lampung pasti kita jadikan catatan dan disesuaikan dengan skala prioritas untuk dilaksanakan,” sambung Arinal.
Bukannya menuai applause, unggahan ini diserbu lebih dari 14.700 komentar yang dominan berisi sindiran terhadap sikap yang diduga antikritik, masalah jalan berlubang dimana-mana, pembangunan yang mandek.
“Bekerja tidak perlu ditampilkan padahal hasilnya emang ga ada yg bisa ditampilkan 😂,” seloroh akun wdhdnleldkfls97 di kolom komentar unggahan Arinal itu.
Senada, akun muneca_una mempertanyakan apa yang sudah dilakukan sang gubernur selama ini. “DARI 2019 MENJABAT LHO…. JADI KAPAN BENERIN JALAN BERLUBANG ????”
“Pakk, anda ini sebagai gubernur Lampung, kritikan itu diresapi pak, abistu pilih solusi nya apa biar masyarakat seneng dengan kehadiran bapak didunia ini,” ucap akun fadhilanisaa__.
“tolong ya pakkz bapak ini sudah sumpah diatas Al-Qur’an loh, bapak ga takut apa dengan balasan Allah SWT ketika seseorang yg sudah disumpah dan janji² manis pak nyalon tetapi tidak ditepati??” sambungnya.***
Lihat postingan ini di Instagram