
Jakarta (Riaunews.com) – Dokter Berlian Idris mundur dari Partai Demokrat (PD), tak setuju dengan cawapres Prabowo Subianto yakni Gibran Rakanbuming Raka. Berlian mengaku keluar dari Partai Demokrat dan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
“Jadi kita anggap ini dalam konteks ke-Indonesia-an hal yang lumrah jadi nggak ada lawan, nggak ada seberang. Memang saya memutuskan untuk bergabung dalam Timnas AMIN karena saya percaya dengan tim ini bersama paslon AMIN saya bisa mewujudkan perubahan yang memang saya cita-citakan,” kata Berlian di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Berlian mengatakan dirinya keluar dari Partai Demokrat sebelum bergabung ke Timnas AMIN. Berlian mengklaim dirinya bisa masuk ke Deputi Kesehatan di Timnas AMIN.
“Saya keluar dulu (dari Partai Demokrat) jadi bukan diajak saya keluar terus saya bikin konpers, seolah olah saya ya memang mencari jabatan, nggak. Jadi saya udah keluar dulu,” jelasnya, dilansir Detikcom.
“Karena saya dokter, saya pikir lumrah kalo saya di deputi kesehatan yang memang itu passion saya. Karena saya sehari-hari melihat pasien saya dan saya merasa sebagian dari obat pasien saya adanya di kebijakan kesehatan yang berpihak. Kita tahu bagaimana sistem pelayanan kesehatan kita, kemudian bagaimana peran dari health care sistem dari kesehatan atau pelayanan kesehatan primer kita ini banyak sekali PR yang harus dilakukan,” tuturnya.
Berlian mengatakan keputusannya akan berbeda jika Prabowo memilih Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Dia mengatakan tidak bisa mendukung cawapres Prabowo yakni Gibran.
“Ya alasan utama saya memang bahwa tentu akan beda sekiranya dengan memang Pak Prabowo menggandeng misalnya Ketum Demokrat Mas AHY. Bahwa saya tidak bisa mendukung cawapres yang memang jadi pilihannya Partai Demokrat itu pertimbangan utama saya, begitu,” jelasnya.
Berlian menilai sosok Anies di mata rekan-rekan Partai Demokrat adalah figur yang lengkap. Dia menilai Anies sebagai sosok genuine atau asli.
“Sosok AMIN, saya melihat seperti juga banyak rekan-rekan saya di Demokrat kami kan dulunya satu barisan ya dengan Pak Anies, emang figur yang saya lihat lengkap begitu adalah Pak Anies begitu. Jadi kita bisa melihat rekam jejak beliau kita bisa melihat intelektualitas beliau. Kita melihat bahwa apa yang beliau katakan itu apa yang beliau pikirkan dan yakini kita kan bisa melihat ya orang kalo nggak genuine gitu,” tuturnya.
“Dalam kesempatan misalnya spontan misalnya dia didesak gitu dia akan memberikan reaksi yang di luar mungkin dia udah yang disiapkan oleh timnya ‘Nanti ngomong ini Pak’ tapi begitu doorstop dia ngomongnya beda kan bisa begitu, dan saya tidak melihat itu di Pak Anies jadi Pak Anies ini genuine begitu,” tambahnya.
Tadinya, ucap Berlian, dia berharap Partai Demokrat tetap bersama Anies. “Saya tadinya berharap partai saya tetap bersama Pak Anies tapi ya nggakpapa saya pikir itu pilihan ya saya ingin dan saya sudah menulis di akun medsos saya di eks ya bahwa buat saya politik itu secukupnya saja selebihnya itu persaudaraan, persahabatan. Dan ini bukan basa-basi bukan ngomong murah gitu kita jaga persatuan buat saya itu lebih penting karena yang kita perlukan itu membangun jembatan bukan membakar gitu,” ucapnya.***