Jakarta (Riaunews.com) – Sejumlah calon kepala daerah yang merupakan dari kader Partai Keadilan Sejatera (PKS) menghadapi masalah yang cukup pelik saat ini, yakni jebloknya elektabilitas mereka.
Dua Pilkada yang menjadi sorotan utama saat ini yakni Pilgub Jakarta dan Pilgub Jawa Barat.
Pelaksana Harian (Plh) PKS Ahmad Heryawan, berharap mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersedia menemui paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
Selama ini, RIDO belum berhasil bertemu dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu. Namun, kemarin (14 November 2024), Anies bersedia menemui paslon nomor urut tiga di Pilkada Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham A. Habibie.
Baca Juga: Syaikhu-Ilham Habibie Harap Anies Baswedan Bantu Kampanye di Jawa Barat
“Harapan dari semua tokoh PKS, ini bisa meningkatkan elektabilitas. Kami berharap pertemuan itu bisa membantu,” ujar Heryawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
Pria yang akrab disapa Aher itu menyebut dukungan Anies pada paslon yang diusung PKS di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat, bisa datang dalam bentuk pernyataan lisan atau ikut berkampanye langsung.
Kendati, Aher menyadari, itu adalah hak Anies sepenuhnya untuk memberikan dukungan dalam bentuk apapun di Pilkada 2024.
“Ya, kami tentu menginginkan seperti itu. Tapi itu tentu haknya Beliau dukungan seperti apa yang diberikan. Itu adalah haknya Pak Anies,” tutur dia.
Sementara, usai melakukan pertemuan dengan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Anies belum memberikan dukungan terbuka bagi paslon yang bernama ASIH itu. Kendati, Anies mendoakan Jawa Barat semakin maju ketika kursi kepemimpinan dipimpin ASIH.
“Beliau berdua saat ini sedang mendapatkan amanah untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Barat. Kami bersyukur bahwa amanah itu diembankan kepada mereka berdua,” kata Anies.
Baca Juga: Elektabilitas Ahmad Syaiku-Ilham Habibie di Pilgub Jabar Jeblok, Diduga Karena Gara-gara Anies
“Dan saya mendoakan, mengharapkan mudah-mudahan dari tangan mereka berdua akan ada kemajuan di Jawa Barat. Akan ada kebahagiaan yang lebih untuk warga Jawa Barat,” imbuhnya.
Sementara, cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengatakan, sebagian besar pendukung Anies ada di Jawa Barat. Oleh sebab itu, ia berharap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bisa ikut berkampanye di Jabar.
“Jadi kami melihat bahwa pendukung Pak Anies kemarin sekitar berapa, 45 jutaan Pak Anies ya. Sebagian besarnya adalah di Jawa Barat,” kata Syaikhu, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin.
Syaikhu yakin para pendukung yang fanatik itu bakal mendengarkan arahan Anies. Dia juga berharap para pendukung Anies akan mengikuti arahannya di Pilkada 2024.
“Tentu kami sangat meyakini betul bahwa pendukung-pendukung Pak Anies ini masih sangat ngefans dengan Pak Anies dan masih sangat mendengarkan arahan-arahan Beliau,” tutur dia.
“Karena itu ya arahannya tentu Pak Anies yang akan mengarahkan ke mana. Mudah-mudahan ini banyak yang pengikut-pengikutnya siap untuk mengikuti arahan-arahan Beliau,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Syaikhu berharap Anies bersedia ikut berkampanye bersama paslon ASIH di Pilkada Jabar 2024. Ia berjanji akan mengajak Anies jalan-jalan ke sejumlah titik di Jabar.
“Ya kami sangat berharap kalau Pak Anies nanti ada waktu bersedia (berkampanye). Maksudnya ada sisa waktu untuk beberapa kali pertemuan. Insyaallah (diajak jalan-jalan di Jabar),” kata Syaikhu.
Sementara, dilihat dari elektabilitas paslon di Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih unggul. Dalam survei terbaru yang dikeluarkan Voxpol Center Research and Consulting, elektabilitas Dedi-Erwan ada di angka 61,8 persen. Namun elektabilitas itu disebut mengalami penurunan.
Sedangkan, elektabilitas paslon ASIH mulai merangkak naik. Kini ada di angka 18,6 persen. Sementara, elektabilitas paslon Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI ada di angka 7,4 persen. Sedangkan, elektabilitas paslon yang diusung PDI Perjuangan (PDIP), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja ada di angka 5,6 persen.
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.