Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku kaget saat Kejaksaan Agung menetapkan mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong sebagai tersangka korupsi importasi gula. Apalagi, kebijakan itu diambil Tom Lembong 10 tahun lalu dan baru diperkarakan saat ini.
“Enggak ada angin enggak ada hujan tiba-tiba ada (kasus) Tom Lembong, kebijakannya salah dianggap…10 tahun yang lalu. Kita juga terkejut itu,” kata Surya Paloh saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/10/2024).
Baca Juga: Dibanding Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Lakukan Impor Gula Lebih Banyak
Surya Paloh mengaku tak sepakat kalau disebutkan kasus yang menimpa Tom Lembong upaya kriminalisasi. Kalau pun ada, sambung Paloh, Tom hanya mengalami kesialan.
“Mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada apes aja,” kata Paloh
Paloh menekankan bahwa membangun kepercayaan menjadi penting bagi pemerintahan baru saat ini, seraya tak ingin menanggapi adanya kaitan dengan kasus Tom Lembong.
Surya Paloh berharap, agar tidak membangun pesimisme dengan mencari masalah di masa lalu.
“Kita mau membesarkan hati kita semua. Ini pemerintahan kita, kita confidence dong harusnya. Membangun confidence itu penting, bukan membangun pesimisme,” tegasnya.
Baca Juga: Pasca Ditahannya Tom Lembong, Netizen Minta Kejagung Periksa Yaqut soal Kuota Haji
Lebih jauh Surya Paloh merasa prihatin, namun demikian belum ada pertimbangan untuk memberikan bantuan hukum bagi Tom Lembong.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.