Jakarta (Riaunews.com) – Mantan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Geisz Chalifah mengatakan, untuk kedua kalinya Jakarta menggelar event Formula E di bulan Juni 2023. Setelah setahun sebelumnya digelar di bulan yang sama.
“Event Formula E yang digagas oleh Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi sangat dramatis. Karena sepanjang persiapannya bukan saja tak mendapat support namun diupayakan gagal,” katanya dikutip KBA News dari Instagram resminya, Ahad (4/6/2023).
Menurutnya, begitu banyak hambatan yang dialami oleh penyelenggara, dari hal teknis sampai dengan non teknis.
“Belum lagi para buzzerRp OD yang setiap hari berusaha membuat opini negatif tentang ajang balap internasional ini.
Mereka meyakini gelaran balap itu akan gagal terlaksana namun ungkapan-ungkapan berisi kedengkian itu tercampakkan dengan fakta,” jelasnya.
Mereka, kata dia, sangat khawatir dengan kepemimpinan Anies yang cemerlang selama memimpin Jakarta. Ditambah event Formula E yang memiliki gaung internasional.
“Ketakutan untuk bersaing dalam adu gagasan adu kapasitas individual, membuat para nyali pecundang berusaha menggunakan cara yang tak sehat bahkan di luar nalar,” katanya.
Namun, event Formula E pada akhirnya berhasil digelar dengan sukses bahkan mendapat liputan terbesar dalam sejarah penonton Formula E.
“Di luar yang datang ke arena, penonton yang melihat melalui televisi melampaui rekor sepanjang sejarah Formula E berlangsung,” jelasnya.
Kini, lanjut dia, Formula E kembali digelar di Jakarta dan tentu saja sunyi sepi dari opini para buzzer. “Mereka tak dapat order untuk menjual fitnah dengan mendapat bayaran demi mereka menghidupi keluarganya. Sebagaimana tahun lalu saat Anies masih menjadi Gubernur,” katanya.
Belum lagi, kata dia, para anggota DPRD baik dari PDIP maupun PSI tak lagi lantang bersuara.
“Mereka gagu kolektif secara tiba-tiba. Bahkan ketua DPRD dari fraksi PDIP ikut dalam panitiaan diacara tahun ini. Namun mengaku mengundurkan diri,” katanya.
Sayangnya, dalam agenda Formula E, Anies, sebagai sosok yang berjasa tak diberikan undangan oleh penyelenggara.
“Ironisnya lagi berkat kekuasaan yang super norak, Anies Baswedan sebagai inisiator event tersebut yang juga mantan Gubernur DKI sama sekali tak diundang,” ujarnya.***
Sumber: KBANews