Senin, 25 November 2024

Gerindra sarankan PA 212 buat partai sendiri, Slamet Ma’arif: Kami gerakan moral

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Ketua Umum PA 212, Slamet Ma’arif.

Jakarta (Riaunews.com) – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menegaskan tidak akan membentuk partai politik untuk mengusung calon presiden pada 2024 nanti. PA 212 mengatakan bahwa aksi mereka berpijakan pada gerakan moral bukan politik.

“Nggak lah (bentuk partai politik). Dari awal kan kita gerakan moral,” kata Ketua Umum PA 212, Slamet Ma’arif saat dihubungi, Ahad (9/8/2020).

Baca: Andi Arief: Banyak pemimpin muda di Gerindra, tapi Prabowo merasa belum saatnya regenerasi

Slamet mengatakan salah satu syarat untuk mengusung calon presiden adalah partai politik. Dia menegaskan PA 212 tidak berniat untuk mengusung calon presiden pada Pilpres 2024.

“Kan memang fakta politik yang ada sekarang hanya parpol yang bisa ajukan capres mengacu pada konstitusi yang ada. Kami tidak berminat juga untuk calonkan capres,” kata Slamet.

Slamet meyakini, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto adalah seorang negarawan. Dia menilai Prabowo akan memberikan kesempatan kepada yang lebih muda untuk memimpin Indonesia.

“Tapi kami yakin PS (Prabowo Subianto) seorang negarawan yang akan memberikan peluang kepada kader mudanya termasuk pak Dasco (Sufmi Dasco Ahmad) untuk kepemimpinan yang akan datang,” jelas dia.

“Yang jelas 2024 masih jauh terlalu dini mencapreskan siapapun. Cari sensasi aja lah,” sambungnya.

Diketahui, politikus Gerindra, Sufmi Dasco Ahamd menanggapi pernyataan Ketum PA 212, Slamet Ma’arif soal Prabowo sudah selesai jika maju pada Pilpres 2014. Dia menyebut jika Slamet Ma’arif ingin mengajukan calon lain dipersilakan untuk membuat partai sendiri.

Baca: Prabowo sebut kehadiran Jokowi dan Megawati di KLB Partai Gerindra tanda koalisi solid

“Pendapat dari Pak Slamet Maarif kawan saya itu tidak segaris dengan apa yang sudah diputuskan oleh mekanisme di partai Gerindra mungkin dengan membuat partai sendiri partai tersebut bebas kemudian untuk mengusung aspirasinya, apakah mengusung A, si B ya silakan saja. Tapi kalau dari Gerindra itu sudah melalui mekanisme yang ada,” ungkapnya.***

 

Sumber: Detik
Editor: Ilva

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *