Jakarta (Riaunews.com) – Beberapa hari belakangan ini, publik heboh dengan pernyataan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman soal semua agama sama di mata Tuhan. Nah ramai soal pernyataan jenderal bintang tiga Dudung itu, muncul video lama Gusdur yang menyatakan semua agama jangan disamakan.
Pernyataan Jenderal Dudung itu dalam pengarahan kepada para prajurit Kostrad untuk menjadi milik rakyat dan waspadai menyikapi berita yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Video lama Gusdur itu menegaskan salah bila ada yang yang berpikiran semua agama sama. Mantan Ketua PBNU itu menjelaskan dalam sebuah ceramah di Tulungagung Jawa Timur pada penghujung 2004.
“Semua Agama kan sama? Siapa yang bilang (semua) agama sama? Agama itu sama watak-wataknya, sama tugasnya. Tapi satu agama, menganggap agama lain: tidak menjalankan amal sholeh, tidak apa-apa. Itukan menurut ajaran agama sini, lah menurut agama mereka, ya beda. Jadi semua agama memegang kitab sucinya (ajaran) masing-masing. Iya atau tidak? Iya’ (Agama) Jangan diseragamkan, ngawur itu,” kata Gusdur dalam video yang berdurasi 2 menit 30 detik itu.
Gusdur kemudian menyinggung kala itu yang mana banyak forum hubungan antaragama atau dialog antaragama. Forumnya bagi dia nggak masalah, tapi kalau forum itu menyeragamkan semua agama itu sama, itu jelas keliru.
“Agama itu tidak sama,” ujarnya.
Ucapan Gusdur itu dinilai sejalan dengan Fakwa MUI Nomor 7/Munas VII/MUI/11/2005 Tentang Pluralisme, Liberalisme, dan Sekulerisme Agama, yang mana isinya antara lain memutuskan bahwa Pluralisme, Sekulerisme, dan Liberalisme agama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.***
Untukmu agamamu untuku agamaku! Dari situ aja dah jelas beda, sampai sini paham Dung? Klo msh kurang jelas, nie keterangan alm. Gus Dur pic.twitter.com/SCiMcC61ik
— Boss (@BossTemlen) September 16, 2021