
Jakarta (Riaunews.com) – Indonesia Corruption Watch (ICW) bicara soal tersangka kasus pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR fraksi PDIP, Harun Masiku yang tak kunjung tertangkap, padahal tiga tersangka lain dalam kasus itu telah masuk tahap persidangan. ICW menduga memang tidak ada keberanian KPK untuk menangkap Harun Masiku.
“Maka dari itu, keberadaan Harun Masiku yang sampai hari ini terlihat enggan untuk ditangkap oleh KPK sebenarnya bukan hal yang baru lagi. Sebab, memang sedari awal pimpinan KPK takut untuk meringkus yang bersangkutan,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Kamis (28/5/2020).
Baca: Ajakan KPK cegah korupsi berbuah cibiran, Netizen: Apa kabar Harun Masiku
Padahal, Kurnia menyebut Harun Masiku merupakan sosok penting untuk dalam perkara kasus suap PAW DPR tersebut. Ia menilai kehadiran Harun Masiku bisa mengungkap dengan jelas kasus suap tersebut.
“Harun Masiku menjadi aktor kunci untuk membuka kotak pandora dalam perkara suap pergantian waktu anggota yang juga melibatkan Komisioner KPU. Setidaknya kehadiran Harun Masiku untuk juga menjawab dua pertanyaan penting, misalnya, pertama, apakah ada aktor yang berasal dari struktur petinggi partai politik yang terlibat? Kedua, apakah uang yang diberikan ke Komisioner KPU murni uang pribadi atau ada sponsor berasal dari organisasi tertentu?” sebutnya.
Melansir Detikcom, untuk diketahui dalam kasus ini, tiga tersangka lain yang sudah masuk tahap persidangan ialah Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri. Sedangkan Harun Masiku hingga kini belum ketahui keberadaannya.
Baca: ICW minta Dewas usut motif Pimpinan KPK pecat penyidik kasus Harun Masiku
Isu tentang Harun Masiku kembali mencuat gara-gara cuitan KPK di Twitter yang mengajak masyarakat lebih semangat mencegah korupsi yang dimulai dari diri sendiri.
“Selamat pagi Kawan Antikorupsi! Semangat cegah korupsi dimulai dari diri sendiri,” cuit KPK, Kamis (28/5/2020).
Namun alih-alih mendapat dukungan, KPK justru panen cibiran dari masyarakat yang menganggap lembaga anti rasuah di bawah komando Firli Bahuri cs saat ini kinerjanya melempem.
Akun @herry_zudianto misalnya meminta agar KPK bisa memulai dengan menangkap Harun Masiku dan menjadikannya sebagai ikon KPK untuk pencanangan new normal.
“Ditangkapnya Harun Masiku sebagai icon KPK untuk pencanangan new normal di bidang pemberantasan korupsi,” kata kang herry z.
Akun @ErikaSuzy29 juga menyindir sapaan pagi KPK dengan lupa dengan kasus Harun Masiku.
“Nemuin satu org aja susah bener.. Kalo maling ayam aja gak sampe tu 24 jam ketangkap lha yg maling uang negara sulit bener nyarinya,” sindir Eriska Suzzy.