
Jakarta (Riaunews.com) – Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan kasus tertinggi di Indonesia. Menurut data pemerintah pusat, per Sabtu (27/6/2020) tercatat ada 11.178 kasus positif.
Jubir penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah menegur Pemprov Jatim saat kunker Kamis (25/6/2020). Saat itu, Jokowi juga menyebut kasus di Jatim, khususnya Surabaya tinggi salah satunya karena 70 persen warga tak disiplin pakai masker saat keluar rumah.
“Jatim sudah ditegur Presiden. Apakah (mereka) masih belum dipahami sebagai teguran?” kata Yuri kepada kumparan, Ahad (28/6/2020).
Baca: Jokowi sebut 70% warga Surabaya tak pakai masker, Risma: Masa ya, kamu lihat sendiri di jalanan
Menurut Yuri, Jokowi juga sudah mewanti-wanti Pemprov dan Gugus Tugas Jatim untuk segera mengendalikan kasus. Selain meningkatkan disiplin warga, tes swab harus semakin masif.
“Arahan presiden jelas untuk percepat tracing dan testing, patuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sementara saat ditanya sejumlah wartawan terkait pernyataan Presiden Jokowi soal tingkat kepatuhan warga yang masih rendah itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) seolah tidak percaya.
“Eh mosok iyo, deloken ta, mosok 70 persen (Eh masak iya, lihatlah, masak 70 persen). Kamu di jalanlah, lihat,” ucap Risma dilansir Jatim Now, Jumat (26/6).
Risma pun mengaku selama ini tidak pernah kesulitan dalam menangani kasus COVID-19 di Surabaya. Pasien-pasien corona di Surabaya sudah dibawa ke rumah sakit, baik yang positif hingga pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG).
Baca: Heran Risma sering marah, Fadli Zon: Emangnya ngamuk menyelesaikan masalah?
Sebelumnya, Jokowi meminta Pemprov Jatim lebih mendisiplinkan warganya. Kasus corona harus dikendalikan dalam 2 minggu.
“Tadi disampaikan oleh gugus tugas, masih 70 persen yang tidak memakai masker. Ini angka gede (besar) banget. Oleh sebab itu hari ini saya minta kepada Gugus Tugas Nasional, Pak Menteri Kesehatan, kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya dan Jawa Timur,” ujar Presiden Jokowi saat itu. ***