Pekanbaru (Riaunews.com) – Gerah dengan dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, LSM Jipikor meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau untuk mengusutnya.
Permintaan itu disampaikan LSM Jipikor melalui papan bunga yang akan dipasang di Kajati Riau, Jumat (23/7/21).
” Awalnya kami akan sampaikan permintaan Jipikor melalui aksi demo, namun karena Kota Pekanbaru masih dalam zona merah penyebaran Covid 19, akhirnya kami putuskan melalui pesan papan bunga,” kata Eddy Novandri dari Jipikor.
Dugaan Pungli ini jelas Eddy berupa permintaan sejumlah uang kepada guru honorer yang akan diangkat menjadi Guru Tidak Tetap (GTT) di Kota Pekanbaru yang dilakukan oleh salah satu oknum di Disdik Kota Pekanbaru yang menjabat Kasubag berinisial IR.
Eddy berharap Kajati Riau segera memproses permintaan Jipikor, jika tidak pihaknya akan mengelar aksi demo,” Aksi demo akan kita lakukan jika Kajati tidak merespon dan kondisi situasi Kota Pekanbaru memungkinkan,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya IR membantah dugaan Pungli7 tersebut, dia mengatakan rekrutmen GTT oleh Disdik Kota Pekanbaru belum dilakukan.
Menanggapi hal ini Eddy mengatakan bisa saja pernyataan IR tersebut hanya alasan, namun informasi yang diterima pihaknya ada beberapa guru honorer sekolah yang berminat menjadi GTT dimintai sejumlah uang agar lulus menjadi GTT.
IR dimintai tanggapannya melalui pesan Whattshap tidak diacuhkannya.***
Pewarta : Edi Gustien