Rabu, 8 Januari 2025

Kata Pengamat Jika Gibran Dampingi Prabowo: Rugikan Ganjar, Untungkan Anies

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.

Jakarta (Riaunews.com) – Keputusan menduetkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto dinilai sebagai solusi atas kebuntuan di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Karena partai yang tergabung dalam KIM seperti Golkar, PAN, PBB, dan Demokrat sebelumnya juga mengajukan nama untuk menjadi calon pendampingi Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan tersebut.

“Di tengah komplikasi ini, karena masing-masing kan ada promotornya. PAN mendukung Erick (Thohir), Demokrat mengusung Khofifah (Indar Parawansa), Airlangga (Hartarto) diusung Golkar, PBB mengusung Yusril (Ihza Mahendra),” jelas pengamat politik Burhanuddin Muhtadi di kanal YouTube TvOne, dikutip KBA News, Ahad (22/10/2023).

“Akhirnya ada potensi deadlock yang cukup besar. Dan Gibran muncul di tikungan. Karena dia, selain anak presiden, dia mungkin bisa diterima oleh Golkar atau oleh partai-partai lain,” sambungnya.

Namun Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) ini mengingatkan persoalan elektoral putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. Gibran disebut tidak bisa membawa banyak suara dari pendukung capres PDIP Ganjar Pranowo kalau maju pada Pilpres 2024 ini bersama Prabowo.

“Gibran satu sisi memang bisa menjadi aset elektoral. Kemampuan untuk penetrasi basis Ganjar. Tetapi kalau kita lihat data sebenarnya, tidak terlalu besar basis Ganjar yang bisa ditarik oleh Gibran,” ucapnya.

Pada saat yang sama, dia juga mengingatkan, basis pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu juga akan semakin menjauh. Apalagi pendukung Prabowo saat ini, sebesar 56 persen merupakan basis lama.

“Yaitu mereka yang cenderung tidak puas terhadap kinerja Pak Jokowi untuk tidak mengatakan anti. Nah kalau kemudian putranya Pak Jokowi menjadi pendamping Pak Prabowo, itu lumayan banyak pemilih Pak Prabowo lama yang lari. Dan larinya ke siapa? Ke Anies,” ucapnya.

Karena itu, dia berkesimpulan, majunya Gibran berpasangan dengan Prabowo ini akan menguntungkan capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

“Makanya saya selalu mengatakan Prabowo-Gibran ini merugikan Ganjar, menguntungkan Anies,” demikian tandasnya.

Sebelumnya, partai-partai yang tergabung dalam KIM sudah menyatakan dukungan duet Prabowo-Gibran. Mulai dari Golkar, PAN, PBB, hingga Gelora. Yang terbaru pagi tadi, Gibran bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun, berdasarkan sejumlah media, Gibran enggan membeberkan isi pertemuan usai persamuhan tersebut.

Sampai saat ini belum jelas kapan akan deklarasi Prabowo-Gibran. Pihak PAN menyebutkan, deklarasi paling lambat akan dilakukan besok, Senin, 23 Oktober 2023.

Sementara pendaftaran capres-cawapres ke KPU sendiri akan tutup pada Kamis, 25 Oktober 2023.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan