Kesal masyarakatnya bandel, Wako Pekanbaru ancam berlakukan jam malam

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus.

Pekanbaru (Riaunews.com) – Pemerintah Kota Pekanbaru telah menetapkan status Tanggap Darurat akibat terus menyebarnya Covid-19. Namun sayangnya masih banyak warga yang seolah tidak peduli.

Warga masih enggan mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Justru sebaliknya mereka masih berkumpul, berada di jalanan, di pasar atau bahkan nongkrong di kafe.

Fenomena ini diakui Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Bahkan orang nomor satu di Pekanbaru itu terlihat kesal saat menceritakan temuannya ketika patroli bersama tim gugus Covid-19.

“Ada keluarga seenaknya keluar, bawa anak-anak makan angin. Masyarakat tidak peduli, di Kecamatan Tampan, Marpoyan Damai, Tenayan Raya, Bukit Raya,” katanya.

Jika hal ini masih saja terjadi dan masyarakat enggan tetap berdiam diri di rumah, tidak menutup kemungkinan Pekanbaru akan segera menetapkan jam malam, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemko bakal mengaktifkan Siskamling, sehingga tidak ada warga yang boleh keluar jika tidak ada keperluan mendesak.

Firdaus menambahkan, jika hal itu diterapkan ia menyampaikan para pedagang tidak perlu khawatir. Para pedagang tetap boleh berdagang dan pembeli dibatasi boleh membeli hingga pukul 20.00 Wib.

“Meraka tetap berdagang dan masyarakat bisa membeli sampai jam 8 malam,” jelasnya.

Para pekerja di jam malam yang harus bekerja tetap dibolehkan. Ia mencontohkan seperti profesi ojek online, tetap boleh beroperasi. Namun harus memperhatikan protokol kesehatan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *