
Pekanbaru (Riaunews.com) – Merek Danone-Aqua belakangan kembali jadi topik trending di laman media sosial X Tanah Air.
Namun, maraknya perbincangan terhadap merek tersebut bukan dalam hal yang positif, tetapi ajakan untuk menolak pemakaian produk mereka dalam tagar #TolakDanoneAqua.
Hal ini tak lepas dari dugaan keberpihakan perusahaan asal Perancis tersebut yang mendukung Israel dalam perang menghadapi Palestina.
Aksi penolakan ini juga tak lepas dari Majelis Ulama Indonesia yang mengeluarkan fatwa haram membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel atas Palestina.
“Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel, hukumnya haram,” tegas Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh saat menyampaikan hasil fatwa MUI di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Fatwa ini dibahas sebagai bentuk tanggung jawab keulamaan MUI dalam menyikapi agresi Israel terhadap Palestina yang mengancam kemanusiaan.
Di sisi lain, ada pihak yang berusaha memberikan empati dan dukungan pada Israel, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk upaya sebagian pihak yang mendeskreditkan pihak yang memberikan dukungan kemerdekaan Palestina.
Netizen Tanah Air kemudian banyak yang mendukung fatwa MUI ini.
“Sejauh ini sedih banget dengan banyk nya korban di palestina, dan yang kita tau Danone salah satu sponsor terbesar nya #TolakDanoneAqua,” cuit netizen berakun @Waudira.
“ga nyangka ternyata Danone Aqua salah satu penyumbang donasi buat zionis. good bye deh pendukung genosida, mulai sekarang gua berhenti minum Aqua. toh MUI udah ngeluarin fatwanya. #TolakDanoneAqua,” tulis @lagi_mece.
“Jika kalian peduli pd 39 bayi di RS Shifa Gaza, tewas karena kekurangan oksigen, tdk ada listrik! Jika kalian peduli pada anak-anak Gaza yang kehausan, yg terpaksa minum air limbah utk bertahan hidup maka ambil sikap tegas tinggalkan Aqua & tolak produk Danone #TolakDanoneAqua,” akun @SoftWarNews ikut berkomentar.
Dan, masih banyak pernyataan-pernyataan yang sejenis dari para warganet.
Danone di Israel
Dilansir CNBC, Sharon Wroble yang merupakan seorang jurnalis dari Times of Israel mengungkap keterlibatan Danone hingga menuai sorotan masyarakat Indonesia.
Disebutkan bahwa perusahaan tersebut memimpin investasi sebesar 3,5 juta dolar AS ke perusahaan start up Israel.
“Investasi strategis ini melibatkan kemitraan potensial dalam pengembangan produk pengembangan komponen susu ibu (untuk susu formula dengan teknologi sel); investor lain termasuk Steakholder Foods dan Coca-Cola Israel,” papar Sharon.
Danone Manifesto Ventures (DMV), lengan investasi korporat yang didirikan oleh raksasa makanan berbasis di Paris itu, memimpin putaran pendanaan sebesar 3,5 juta dollar AS yang diumumkan oleh perusahaan startup Wilk, dalam pengajuan kepada Bursa Efek Tel Aviv.
Setelah investasi ini, Danone yang memproduksi yogurt Activia, formula bayi Aptamil, dan AMDK Evian ini akan memegang setidaknya 2% dari modal saham Wilk.
“Investasi ini bukan hal yang luar biasa, tapi nama (Danone) itu yang paling menarik. Jadi investasi untuk perusahaan food-tech Wilk ini bisa disebut sebagai terobosan bisnis,” tulis harian Jerusalem Post (22/5), tentang makna penting kehadiran nama besar Danone di Israel.
Danone secara jelas sadar dan aktif menanamkan investasi di Israel, negara Zionis yang didirikan dengan cara meneror dan mengusir penduduk asli Palestina dari rumah-rumah mereka pada 1948 dan berlanjut hingga kini.
Rezim Zionis Israel juga dikenal memberlakukan sistem apartheid terhadap bangsa Palestina, yang dipaksa mengungsi di tanah nenek moyang mereka sendiri.***