Senin, 25 November 2024

Netizen ‘Rujaki’ PSI Setelah Grace Natalie Minta Maaf soal Ganjar dan mengaku ‘Adik PDIP’

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie

Pekanbaru (Riaunews.com) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mendapat perhatian dari warganet setelah Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyampaikan permintaan maaf ke PDIP usai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung terkait partai yang mendompleng kadernya untuk Pilpres 2024.

Grace juga menyebut PSI sebagai adik dari PDIP.

“Sepertinya partai anda kritis, idealis, dan betul2 berjuang,sayangnya pada kenyataannya, partai ini sebetulnya pragmatis,hipokrit,partisan, sudah bisa dilihat diamnya saat sekubu jelas terlihat kacau!” cuit pemilik @abi_daawud membalas postingan Grace Natalie melalui akun resmi medsos PSI @psi_id di Twitter.

Kritik keras juga datang dari pemilik akun @musuhbuzzerp yang menilai PSI merekrut generasi muda untuk mendukung generasi tua.

“Merekrut generasi muda untuk mendukung generasi tua. Kalau di perusahaan, bawahan akan selamanya jadi bawahan, atasannya direkrut dari perusahaan luar. Bawahan yg bagus ga akan naik jabatannya. Semacam oligarki. Pantesan udah ada yg keluar duluan,” tulisnya.

Sementara warganet @wirhaus menilai PSI adalah partai yang amatir.

“Pencalonan GP dan reaksi “ngaku salah” bikin PSI jadi partai yang amatir banget. Di gertak sedikit takut, gimana nanti kalo nyadepin masalah yang lebih besar,” cuitnya.

Megawati Sentil Pendompleng

Dilansir detikcom, sentilan Megawati soal pendompleng ini awalnya disampaikan saat momen HUT PDIP ke-50 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Selasa (10/1/2023). Saat itu, Megawati heran dengan parpol yang tak mengusung kader untuk maju di kontestasi politik.

“Jadi pertanyaan saya, big question, mau bikin partai itu untuk apa? Jangan lupa itu organisasi partai politik, jadi ya terang dong, internalnya itu kan harus mempersiapkan, saya ndak tau kalau mempersiapkan di lain partai itu apa namanya, tapi kalau di kita sudah jelas itu kader, untuk jadi kader aja susah,” kata Megawati.

Merespon pernyataan Megawati, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie buka suara. Grace menuturkan partainya hanya menyampaikan aspirasi rakyat.

“PSI memang masih muda, belum berpengalaman, masih harus banyak belajar. Sebagai partai baru kami belum bisa melahirkan calon presiden. Kami hanya menyampaikan aspirasi rakyat, aspirasi para pendukung PSI yang menginginkan Mas Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden berikutnya, yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat PSI,” ujar Grace dalam keterangannya, Selasa (10/1/2023).

PSI Minta Maaf

Sebagai informasi, PSI sebelumnya menyampaikan dukungannya untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) 2024. Hal ini juga sebelumnya ditunjukkan dengan baliho berisi dukungan kepada Ganjar yang dipasang PSI.

Grace menuturkan dukungan kepada Ganjar bukan untuk mengambil kader PDIP. Namun, menurut Grace dukungan tersebut menjadi pengakuan lahirnya pemimpin hebat.

“Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat,” kata Grace.

Grace juga menilai bahwa pernyataan Megawati ditunjukkan untuk PSI. Oleh sebab itu, Grace menyampaikan permintaan maafnya kepada Megawati.

“Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega,” ujar Grace.

PSI Adik PDIP

Tidak hanya itu, Grace juga menyebut PDIP telah melahirkan banyak pemimpin dan negarawan hebat. Grace menilai PSI sebagai adik PDIP akan berjuang untuk kemajuan NKRI.

“PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP. PDIP di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan yang hebat. Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata,” tuturnya.

“Kami yakin bahwa PDIP akan mendukung kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi. Salah satu di antaranya Pak Ganjar. Tapi siapapun pilihan Bu Mega dan PDIP, pasti yang terbaik untuk Indonesia. Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI. Semoga Bu Mega sehat selalu,” sambungnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *