Senin, 25 November 2024

Orang Tua di NTT Tolak Masuk Jam 5.30, Gubernur: Silakan ke Sekolah Lain

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Kupang (Riaunews.com) – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat ngotot memberlakukan kebijakan masuk sekolah pukul 5.30 di sejumlah sekolah menengah atas di Kota Kupang. Ia beralasan aturan tersebut sebagai desain sebuah sekolah unggul.

Saat berpidato dalam acara pembukaan Persidangan Majelis Sinode GMIT ke-50 di Aula GMIT Centre Kupang (28/2/2023), Viktor menanggapi permintaan Ketua Sinode GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor) Pdt Dr Merry Kolimon yang meminta kebijakannya dikaji dan disosialisasikan dengan baik.

Viktor mengungkapkan anggaran pendidikan di NTT terbilang besar bahkan lebih dari 20% seperti yang diamanatkan konstitusi. Namun, lulusan SMA di NTT sangat sedikit yang mampu menembus perguruan tinggi negeri favorit. Ia pun meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk menyiapkan SMA yang akan didesain menjadi sekolah unggul.

“Kita tidak perlu semua sekolah. Tapi kita (hanya) perlu dua sekolah. Dua sekolah itu sekolah unggul. Unggul dalam pengetahuan, unggul dalam karakter. Sekolah ini harus untuk mencukupi itu karena kita punya kekurangan-kekurangan,” ujar Viktor.

Ia pun menuturkan ada 2 SMA yang sudah siap menjalankan kebijakan masuk sekolah pukul 5.30 yakni SMA 1 Kupang dan SMA 6 Kupang.

“Orang tanya bangun pagi-pagi setengah mati, kasih bangun (membangunkan) jam 7 mau pi (pergi) sekolah saja setengah mati. Ya sekarang kami kasih maju (majukan jam sekolah) supaya kasih bangun cepat. Karena sekolahnya unggul,” ujarnya.

Anggaran pendidikan menurut politikus Partai Nasdem itu akan difokuskan pada sekolah-sekolah tersebut. Nantinya akan dijalin kerja sama dengan lembaga yang akan menyiapkan siswa sedari dini untuk tes masuk di kampus-kampus ternama.

“Bagi orang tua yang ingin mendorong anaknya di situ, dia akan disiapkan dengan baik menjadi pemimpin masa depan di situ. Yang tidak mau tidak dipaksa. Monggo geser ke sekolah lain,” ujar Viktor.

Viktor pun mengungkapkan banyak kritikan atas kebijakan masuk sekolah pukul 5.30 tersebut. Namun, ia mengaku tak akan mundur dan merevisi aturan yang sudah dikeluarkan.

“Banyak orang yang menyatakan Itu pagi buta! Lihat baik-baik. Matahari terbit di Nusa Tenggara Timur itu jam 5.48,” ujarnya.

Ia menambahkan,”Filosofi seorang tokoh yang mau disiapkan adalah sebelum matahari terbit dia sudah siap untuk hidup di dalam pembangunan aktivitas sehari-hari. Itu filosofinya. Karena itu saya tidak akan mundur.”***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *