Senin, 25 November 2024

PA 212 Dukung Demo Mahasiswa, Sebut Rezim Ini Sudah Sangat Zalim dan Gagal

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin
Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin

Jakarta (Riaunews.com) – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi demo besar-besaran terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin (11/4/2022). Aksi itu rupanya mendapatkan dukungan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Melansir Wartaekonomi.co.id, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin mengatakan rezim pemerintahan Jokowi memang sudah zalim dan gagal.

Novel mengatakan, tuntutan yang disampaikan BEM SI sejalan dengan PA 212, yakni membela jeritan rakyat akibat kebijakan pemerintah. Bahkan, ia menyebut PA 212 berniat berpartisipasi turun ke jalan bersama BEM SI.

“Saya pribadi mendukung aksi BEM se-Indonesia, karena memang rezim ini sudah sangat zalim dan gagal. Sehingga rakyat semakin menjerit,” kata Novel, Minggu (10/4/2022).

Walau begitu, Novel belum bisa memastikan secara detail apakah pihaknya akan turun ke jalan bersama mahasiswa pada 11 April. Terlepas dari itu, ia menegaskan PA 212 mendukung aksi mahasiswa pada 11 April.

“Walau sampai saat ini kami secara resmi belum berkordinasi dari pihak manapun terkait aksi BEM se-Indonesia. Apa yang disuarakan BEM juga sama dengan kami sedari itu kami mendukung aksi besar- besaran BEM,” tegasnya.

Sebagai informasi, sedikitnya 1.000 mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi pada 11 April di depan Istana Negara, Jakarta. Namun, perkembangan terbaru mengungkap mahasiswa memutuskan menggelar aksi di depan gedung DPR.

Dalam aksi unjuk rasa ini, mahasiswa memberikan 18 tuntutan kepada pemerintah. Namun, tuntutan yang akan disampaikan ke Presiden Jokowi ada 6.

Berikut enam tuntutan yang akan dibacakan tersebut:
– Menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
– Mendesak stabilitas harga kebutuhan pokok.
– Mendesak pemerintah memberikan jaminan kesediaan barang-barang pokok bagi masyarakat.
– Mendesak membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
– Mendesak Presiden Jokowi menunjukkan sikap tegas terhadap wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
– Mendesak Presiden Jokowi mengusut kasus mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja para menteri. Namun, yang paling utama adalah soal tiga periode Joko Widodo dan menunda pemilihan presiden.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *