Prajurit TNI yang gugur di Kongo berasal dari Pekanbaru

Pekanbaru (Riaunews.com) – Duka meneylubungi keluarga besar Komando Daerah Militer (Kodim) I Bukit Barisan atas gugurnya seorang prajurit mereka saat bertugas sebagai pasukan perdamaian Indonesia untuk PBB di Kongo.

Sebagaimana disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, seorang prajurit TNI pasukan pemelihara perdamaian Indonesia gugur saat bertugas dalam misi perdamaian MONUSCO di Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Baca: Seorang prajurit TNI anggota Pasukan Perdamaian Indonesia untuk PBB tewas dalam pertempuran di Kongo

“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan,” tulis Retno.

Prajurit yang gugur bernama Serma Rama Wahyudi yang berasal dari satuan Detasemen Peralatan 14 Korem 031 Wirabima Pekanbaru, Kodim I Bukit Barisan.

“Pemakaman akan kita laksanakan di TMP (Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru) karena beliau gugur sebagai pahlawan,” ujar Komandan Korem 031 Wirabima Pekanbaru, Brigjen TNI M Syech Ismed, Rabu (24/6/2020).

Ismed menyebutkan, pihaknya masih menunggu kedatangan jenazah Serma Rama Wahyudi. Namun, Ismed belum bisa memastikan kapan jenazah akan dipulangkan.

“Kita masih menunggu dari PMPP (pusat misi pemeliharaan perdamaian). Mungkin dalam beberapa hari ke depan,” jelasnya.

Ismed menyampaikan, Kodam I Bukit Barisan akan menaikkan pangkat kepada Serma Wahyudi. Saat ini, pengajuan kenaikan pangkat telah dilakukan ke Mabes TNI AD.

Baca: TNI-Polri dikerahkan awasi 1.800 objek wisata, mal hingga pasar di 4 provinsi

Sebelumnya, Menlu Retno menyampaikan melalui akun twitter resminya, bahwa seorang anggota pasukan pemelihara perdamaian Indonesia yang bertugas di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo dilaporkan meninggal dunia, Selasa (23/6).***