
Pekanbaru (Riaunews.com) – Niat hati Siti Nurhaliza (23) untuk pulang ke kampungnya di Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak tak kesampaian karena mendapat penolakan dari warga kampung.
Kabar Siti yang baru pulang dari Jakarta tersiar begitu saja, sehingga warga menolak karena khawatir dirinya membawa virus corona (Covid-19).
Seperti diketahui, Jakarta saat ini menjadi episentrum penyebaran virus mematikan asal Wuhan, China.
Dikutip dari Cakaplah, ayah kandung Siti Nurhaliza, Amir Pasaribu, mengaku dirinya mengaku pasrah dengan kondisi seperti ini. Ia dan keluarga lainnya juga sudah bersepakat untuk mengisolasi anak pertamanya itu di Pekanbaru.
“Sebenarnya ibunya rindu tapi mau bagaimana lagi, kami (keluarga) sudah sepakat juga untuk mengisolasi Siti di Pekanbaru. Tambah lagi kami juga mendengar warga resah jika ia pulang ke Kampung ini jadi ya kita letak di Pekanbaru saja dulu,” cakap Amir, Selasa (7/4/2020) malam.
Amir menjelaskan, saat ini kondisi Siti sehat-sehat saja, dan saat pulang melalui bandara anak mereka ini pun harus melewati beberapa tes untuk memastikan dirinya dalam kondisi sehat.
“Di Bandara di Jakarta juga sudah di cek, sampai bandara (Sultan Syarif Kasim II) Pekanbaru juga sudah, dan alhamdulillah dia sehat-sehat saja, namun supaya semuanya aman dan tidak ada keresahan, sementara waktu kita titipkan saja di Pekanbaru,” kata Amir.
Sementara itu, Camat Koto Gasib Dicky Sofyan tak menampik ada warga yang menolak kedatangan warga lainnya yang dari daerah pandemi Covid-19. Dan setelah mendapat kabar tersebut dirinya bersama Satgas Gugus Penanggulangan Covid 19 langsung terjun ke lokasi menemui Penghulu Kampung Pangkalan Pisang dan ke rumah warganya tersebut.
Dikatakan Dicky, ia tak ingin ada kejadian serupa kembali terjadi di Kampung di tempat lainnya. Menurutnya warga tidak boleh menolak seperti itu, sebab sudah ada aturan untuk warga tempatan yang pulang dari luar daerah ke kampungnya.
“Kita langsung sosialisasikan kepada masyarakat bahwa hal tersebut jangan sampai terjadi serupa di tempat lainnya, sebab jika ada warga dari daerah pandemi Covid-19 pulang ke kampungnya kita cek kesehatannya, kita jadikan ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan diarahkan untuk isolasi mandiri di rumahnya, bukan berarti ditolak,” ujar Dicky.
Siti Nurhaliza terpaksa pulang ke kampungnya lantaran tempat ia bekerja di Jakarta mengadu nasib itu sudah tutup dan tidak beroperasi lagi.***