Rachland Nashidik ingatkan Polisi ucapan Jokowi yang siap terima kritikan sekasar apapun

Pekanbaru (Riaunews.com) – Telegram Kapolri yang salah satunya mengatur tindakan penghinaan pada penguasa, seperti kepada daerah dan presiden, masih menjadi perbincangan hangat masyarakat, terutama di media sosial.

Banyak yang mengkritik telegram Kapolri tersebut, dan khawatir hal ini bisa mengekang kebebasan masyarakat dalam bersuara di negara demokrasi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik ikut mengingatkan polisi agar tidak asal tangkap dengan alasan penghinaan pada presiden.

Melalui akun media sosial Twitternya @RachlanNashidik, Rachland mencuit, “Pak polisi siber yang sedang patroli, tolong didengarkan Bapak ini. Siapa di antara kita yang salah mengerti atau tak pegang janji?”

Dalam postingan tersebut, politikus Demokrat ini melampirkan cuplikan video Jokowi saat tampil di stasiun Metro TV pada Juni 2014 silam jelang Pilpres.

Pak polisi siber yang sedang patroli, tolong didengarkan Bapak ini. Siapa di antara kita yang salah mengerti atau tak pegang janji? pic.twitter.com/PILG7LtqUZ

— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) April 7, 2020

Pada potongan video tersebut Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya mengaku tidak masalah adanya saling kritik.

“Saya pun tidak masalah. Ada masyarakat yang teriak-teriak tak masalah, apa lagi di media sosial. Mau ngomong sekasar apapun nggak kan marah saya,” kata Jokowi waktu itu.***