Rabu, 18 Desember 2024

Respon PBNU Soal Muktamar Luar Biasa NU yang Minta Gus Yahya Dicopot

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
NU diguncang muktamar luar biasa yang menuntut KH Yahya Cholil Staquf diberhentikan dari posisi Ketua Umum PBNU.

Surabaya (Riaunews.com) – Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU (PO & MLB NU) meminta agar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk dicopot dan diganti.

Hal itu dibahas dalam forum Focus Grup Discussion (FGD) Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) yang digelar di salah satu Hotel di Surabaya, Selasa (17/12/2024).

Divisi Hukum dan Advokasi PO & MLB NU Jakfar Shodiq mengatakan, regulasi mengganti Gus Yahya itu telah diatur dalam Pasal 74 di ADART NU.

“MLB itu mensyaratkan apabila Ketum PBNU dan Rais Aam itu melanggar ADART, jelas bahwa di dalam Pasal 74 di ART terkait dengan MLB itu berkenaan kepengurusan atau kepemimpinan utama PBNU dalam hal ini Ketum dan Rais Aam harus diganti,” kata Jakfar usai FGD.

Mereka sendiri telah mengevaluasi Kinerja 3 Tahun PBNU Masa Khidmat 2022-2027. PO MLB NU pun mengaku menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan Gus Yahya dan jajarannya. Salah satunya keberpihakan PBNU dalam tahun politik.

“Jadi, situasi hari ini cukup lama sebenernya mulai sejak masa perpolitikan, jadi di sana sudah mulai ada upaya-upaya yang sifatnya menggiring organisasi ini kepada aksi dukungan-dukungan. Dan situasi ini sangat ketara sekali, apalagi di situasi dunia digital bisa kita lacak,” ucapnya.

Berikutnya, kata Jakfar, Gus Yahya juga diduga sudah melakukan pemecatan banyak pengurus wilayah yang tak sesuai prosedur. Padahal mereka merupakan tokoh besar NU. Hal itu pun disebutnya tak sesuai prosedur.

“Hari ini PBNU itu sangat jauh dari ruh Nahdlatul Ulama itu sendiri, antara lain dalam menyikapi berbagai persoalan-persoalan yang ada di Nahdlatul Ulama seperti ada situasi pecat-memecat, bahkan orang-orang yang dipecat beliau-beliau ini adalah ulama-ulama yang memang secara keilmuan, secara kefaqihan, itu cukup diakui oleh umat NU,” ucapnya.

Dalam forum FGD itu, sebagian besar pengurus NU di daerah sudah menyampaikan apa yang dialaminya masing-masing. Bahkan sampai ada yang terisak dan menangis.

“Ada dari di Papua, Bangka Belitung, Kalimantan dan Jawa Timur sendiri serta Sumatera, itu ternyata hampir merata semua, ada upaya upaya mendegradasi NU itu sendiri, terutama terhadap tokoh-tokoh yang selama ini sudah berjuang bersusah payah untuk kemudian mendakwahkan, membesarkan pergerakan atau Harakah Nahdlatul Ulama,” ucapnya.

“Nah ini cukup memprihatinkan, bahkan tadi ada dalam FGD tadi ada yang sampai meneteskan air mata. Dalam arti situasi kebatinan yang sangat memprihatinkan dan ironis, kenapa sikap PBNU kok seperti ini,” tambahnya.

MLB NU digelar oleh Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU (PO & MLB NU). Mereka terdiri dari beberapa tokoh NU dan mantan pengurus PWNU.

Panitia merahasiakan lokasi FGD digelar, juga merahasiakan identitas pengurus cabang maupun wilayah yang hadir dalam FGD tersebut. CNNIndonesia.com belum dapat memastikan status pengurus PWNU dan PCNU yang hadir dalam FGD Pra Muktamar NU itu.

 

Respons PBNU

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi merespons poin MLB NU yang menuding Gus Yahya melanggar AD/ART sehingga harus dicopot. Menurut dia, tudingan itu sangat sumir.

“Sumir sekali, aturan mana yang dilanggar dan pasal berapa? Kan ada waktunya nanti pengurus menyampaikan LPJ dalam muktamar mendatang. MLB harus memenuhi syarat sesuai AD/ART,” kata Gus Fahrur.

Gus Fahrur juga menyebut MLBNU tidak jelas keabsahannya alias bukan forum resmi karena digelar secara rahasia dan dihadiri oleh orang-orang yang tidak diketahui identitasnya.

“Ini aneh saja, kalau memang forum resmi seharusnya terbuka saja dan bisa divalidasi apakah benar pesertanya memang pengurus yang sah,” kata dia.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan