Senin, 2 Desember 2024

Roket Hizbullah Tembus Pertahanan Israel, 2 Orang Tewas di Nahariya

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Serangan roket Hizbullah berhasil menembus sistem pertahanan Israel dan menewaskan sejumlah orang di wilayah Nahariya. (Foto: AFP)

Tel Aviv (Riaunews.com) – Tembakan roket dari Lebanon menewaskan dua penduduk Kota Nahariya di Israel utara, pada Selasa (12/11/2024).

“Ini adalah malam yang sulit dan menyakitkan di Nahariya,” kata Pemerintah Kota Nahariya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Pemerintah itu menyebut, kedua orang yang tewas yakni Belfer (52) dan Shimon Najam (54).

Baca Juga: Netanyahu Akhirnya Akui Israel Dalang di Balik Ledakan Pager Hizbullah

“Keduanya dinyatakan tewas di tempat, di dekat sebuah gudang yang terkena serangan langsung,” tambahnya.

Gambar-gambar yang diambil oleh AFP menunjukkan asap hitam mengepul dari kebakaran di gudang tersebut.

Dor Vakinin, seorang penanggap pertama di tempat kejadian setelah serangan itu, mengatakan tim darurat tiba dengan cepat untuk memberikan bantuan.

“Ada banyak kerusakan dan kebakaran aktif. Kami melakukan pemeriksaan medis terhadap dua orang yang terbaring tak sadarkan diri dan menderita luka parah di tubuh mereka. Sayangnya luka-luka mereka terlalu parah dan setelah pemeriksaan, kami harus memastikan kematian mereka berdua,” jelasnya.

Militer Israel mengatakan, rentetan 10 roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara, beberapa di antaranya berhasil dicegat, sementara “yang lainnya jatuh di daerah itu”.

Dikatakan bahwa sirene telah berbunyi di Israel tengah, termasuk di Tel Aviv dan di bandara Ben Gurion.

“Tiga proyektil yang menyeberang dari Lebanon berhasil dicegat,” katanya.

Baca Juga: Babak Belur Dihajar Hizbullah, Tentara Israel Banyak yang Tewas

Sementara itu, kelompok Hizbullah yang didukung Iran mengatakan, telah menembakkan rudal ke pangkalan udara Israel di selatan Tel Aviv.

Tembakan roket tersebut terjadi ketika Israel kembali menggempur kubu-kubu pertahanan Hizbullah di Beirut selatan dan Lebanon selatan, kata pihak militer.

Israel dan Hizbullah telah saling bertukar tembakan sejak militan Hamas dari Gaza melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Pertempuran telah meningkat sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hizbullah pada bulan September.


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan