Kamis, 23 Januari 2025

Rudal Iran Lebih dari 6 Kali Kecepatan Suara, Israel Rogoh Kocek Besar untuk Menangkal

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Rudal Fattah 2 milik Iran memiliki kecepan hipersonik yang tak mampu ditangkis Iron Dome Israel.

Tel Aviv (Riaunews.com) – Keputusan Iran untuk meluncurkan sekitar 180 rudal balistik berkecepatan tinggi ke Israel mengindikasikan bahwa Teheran berusaha menimbulkan kerusakan serius dalam serangan malam Selasa (1/10/2024).

Operasi itu, menurut Dan Sabbagh, editor pertahanan the Guardian, tidak seperti serangan rudal dan pesawat nirawak yang sudah diketahui banyak orang pada April.

Kecepatan tinggi rudal Iran membuat senjata balistik sulit dicegat. Meski dari laporan awal belum ada laporan korban jiwa dari sisi Israel.

Di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat menunjukkan meskipun banyak rudal yang diluncurkan, namun terlihat sebuah kegagalan militer penangkal Israel.

Rudal Emad dan Ghadr milik Teheran yang digunakan awal tahun ini, diperkirakan melaju enam kali kecepatan suara saat mengenai sasaran atau lebih, dan membutuhkan waktu 12 menit untuk terbang dari Iran. Hal itu berarti lebih dari 4.600 mph.

Namun Iran kini dilaporkan telah mengerahkan Fatteh-2 yang lebih cepat, hipersonik. Kecepatan maksimum diperkirakan mencapai 10.000 mph.

Iran diperkirakan memiliki sekitar 3.000 rudal balistik, meskipun perhitungan awal dilakukan oleh AS dua setengah tahun lalu, jadi jumlahnya mungkin lebih tinggi.

“Teheran pasti ingin mempertahankan sebagian besar stoknya jika konflik dengan Israel semakin meningkat menjadi perang besar-besaran,” tulis editor.

Menembakkan begitu banyak rudal balistik dalam beberapa menit juga merupakan upaya serius untuk mengalahkan atau menguras pertahanan udara Israel.

Menghentikan rudal balistik saat terbang merupakan tugas sistem jarak jauh AS-Israel Arrow 3 dan Arrow 2. Sistem itu pertama kali digunakan selama perang Israel-Hamas, yang didukung oleh sistem David’s Sling jarak menengah.

“Iron Dome kerap digunakan untuk intersepsi jarak pendek yang ditembakkan oleh Hamas dari Gaza,” kata Sabbagh.

Pada April, seorang mantan penasihat keuangan kepala staf IDF mengatakan bahwa rudal Arrow biasanya berharga 3,5 juta juga dolar AS (£2,8 juta) sekali tembak, dan rudal pencegat David Sling berharga 1 juta dolar (£800.000/poundsterling).

Karena itu menyetop 100 rudal atau lebih akan menghabiskan biaya ratusan juta dolar – meskipun rudal itu sendiri akan menelan biaya Iran sebesar 80 ribu poundsterling atau lebih.

Saat itu, menteri luar negeri Teheran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu negara-negara tetangga 72 jam sebelum penyerangan atau dua pekan setelah Israel mengebom kedutaan besar Iran di Damaskus.

Kali ini, Iran bertindak beberapa hari setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah pada hari Jumat.

Meskipun demikian, peringatan bahwa serangan akan terjadi pada Selasa mulai beredar dari sumber-sumber AS beberapa jam sebelum rudal diluncurkan.

Tidak jelas bagaimana informasi itu diperoleh, tetapi mungkin berasal dari citra satelit, penyadapan komunikasi, atau pemberitahuan diplomatik. Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa Iran memberi tahu Rusia sebelum serangan itu.***

 

Sumber: Republika

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *