Selasa, 11 Februari 2025

Sejumlah pohon di median jalan dekat bando reklame di tebang OTK, Dewan meradang

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Pohon ditebangi
Puluhan pohon yang berada di median jalan Tuanku Tambusai dekat sebuah bando reklame di tebangi oleh oknum tak bertanggung jawab. (Foto: Cakaplah)

Pekanbaru (Riaunews.com) – Puluhan pohon di median Jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru dipotong oknum tidak bertanggung jawab, lokasinya sendiri persis di sekitar bando atau papan reklame yang mengangkangi jalan di kawasan itu.

Dilansir Cakaplah, jumlah pohon yang dipotong sepihak oleh orang tak dikenal itu sekitar 83 batang pohon dengan berbagai jenis. Salah satunya adalah jenis pohon Glondokan Tiang yang berusia sudah hampir 20 tahun. Untuk jenis ini pohonnya sudah setinggi 4 hingga 6 meter dan ada 48 batang yang dipotong.

Menanggapi hal tersebut, Aidil Amri anggota DPRD Kota Pekanbaru mengecam tindakan tersebut. Dari itu politisi Demokrat ini meminta OPD yang terkait melaporkan hal tersebut ke penegak hukum.

“Ini tindak kriminal dan sudah merusak aset negara. Saya sangat mengecam prilaku ini, dan harus ditindaklanjuti secara hukum,” kata Aidil.

Selain itu di sana juga terdapat jenis pohon Tabebuya Rosea yang baru ditanam tahun lalu, pohon ini juga sudah memiliki tinggi sekitar 4 sampai 6 meter. Untuk jenis Tabebuya Rosae, di sana setidaknya ada 35 batang yang dipotong sepihak di sana.

Median jalan Tuanku Tambusai
Kondisi pohon yang ada di median jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru sebelum ditebangi oknum. (Foto: Tangkapan layar Google Street View Mei 2019)

“Harusnya kita jaga bersama tumbuhnya, bukan dirusak atau dibunuh. Apa salah pohon itu sampai dipotong?,” jelasnya.

Lebih jauh Aidil mengatakan jika hal tersebut ada kaitannya dengan bisnis reklame, OPD yang terkait harus mencari kebenarannya. Selanjutnya jika hal itu dilakukan hanya beralasan ‘iseng’, maka hal tersebut juga harus dilakukan proses hukum.

Jika sudah diketahui pelakunya, anggota Komisi I DPRD Pekanbaru ini meminta pelaku ditindak tegas agar menimbulkan efek jera. Sehingga ke depannya hal tersebut tidak lagi terulang.

“Saya ingin ada sanksi tegas dari pengrusakan ini, dan jangan tebang pilih,” pungkasnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *