Jumat, 19 April 2024

Setidaknya 233 Orang Tewas dan Ratusan Terluka dalam Tabrakan Kereta Api di India

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Tabrakan dua kereta api terjadi di India yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan luka-luka. (Foto: Twitter)

Jakarta (Riaunews.com) – Kecelakaan kereta paling mematikan di India dalam lebih dari satu dekade dilaporkan pada Jumat (2/6/2023). Dua kereta bertabrakan hingga menyebabkan 233 orang tewas dan 900 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat,” kata Sekretaris Utama negara bagian Pradeep Jena dalam sebuah tweet.

Para dokter dikerahkan untuk menangani korban, dari semula 80 dokter, kini ditambah 100 dokter turun langsung ke lokasi kecelakaan. Lebih dari 200 ambulans juga berdatangan ke tempat kejadian.

Rekaman video menunjukkan seseorang memanjat salah satu kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat, sementara penumpang meminta bantuan dan menangis di samping reruntuhan.

“Saya berada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya,” kata seorang saksi mata kepada Reuters melalui telepon, menjelaskan kebanyakan dari mereka masih terhimpit.

Tabrakan terjadi pada Hari Jumat sekitar pukul 19.00 waktu setempat, ketika Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, bertabrakan dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.

Operasi pencarian dan penyelamatan ekstensif telah dilakukan, melibatkan ratusan personel pemadam kebakaran, petugas polisi, dan anjing pelacak. Tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional juga berada di lokasi.

Pada hari Jumat, ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di Soro Odisha untuk mendonorkan darah mereka.

Menurut Indian Railways, jaringannya memfasilitasi transportasi lebih dari 13 juta orang setiap hari. Tetapi monopoli yang dikelola negara memiliki catatan keamanan yang tidak merata karena infrastruktur yang menua.

Ketua Menteri Odisha Naveen Patnaik mengumumkan hari berkabung negara pada 3 Juni sebagai tanda penghormatan kepada para korban.***

Sumber: Detik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *