Pekanbaru (Riaunews.com) – Ranah media sosial X (atau Twitter), saat ini diramaikan dengan tanda pagar #BubarkanManguni.
Banyaknya warganet yang mencuitkan tagar #BubarkanManguni tak lepas dari kerusuhan yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu malam, (25/11/2023).
Pantauan Riaunews.com pada Ahad (26/11) sekitar pukul 22.30 WIB, tagar #BubarkanManguni sudah diposting lebih dari 2.000 netizen.
Rata-rata mereka mengecam aksi penyerangan yang dilakukan massa Manguni yang membawa bendera Israel dalam aksinya tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi damai bela Palestina yang diselenggarakan oleh umat Islam di Kota Bitung, mendapat serangan dari massa ormas yang diduga dari oknum pasukan adat Manguni.
Dalam tayangan video kejadian yang menjadi viral di media sosial, dua kelompok masyarakat sempat memanas dan terlibat kerusuhan, tampak sekelompok orang bahkan membawa sajam. Bentrokan tersebut menyebabkan satu peserta aksi mengalami kondisi kritis.
Aliansi Pembela Islam (API ISLAM), yang terdiri dari gabungan Laskar Islam di Kota Makassar, menanggapi tindakan tersebut dengan ancaman membubarkan kegiatan, aktivitas, dan atribut Manguni di seluruh Kota Makassar.
Dikutip dari laman aktual.co, Ustadz Sayful, Ketua Laskar API ISLAM, menegaskan keberpihakan untuk mengusut dan menangkap pelaku kerusuhan tersebut serta mengkritisi terus menerusnya intoleransi terhadap umat Islam di Sulawesi Utara.
“Ini sudah mencederai nilai Demokrasi, usut dan tangkap aktor kerusuhan pada kegiatan tersebut. Kalau tidak, umat Islam Makassar tak akan tinggal diam dan akan membubarkan semua kegiatan dan aktivitas Manguni di seluruh penjuru kota Makassar,” ujar Ustadz Sayful dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (26/11).
“Sudah kesekian kalinya intoleransi terhadap umat Islam di Sulut terus terjadi, bahkan lebih parah daripada pelanggaran UUD 1945 tentang penjajahan, di mana gerombolan agen Zionist Israel ikut terlibat dalam tindakan tersebut.” imbuh Ustadz Sayful.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.