Pekanbaru (Riaunews.com) – Himpunan Mahasiswa (HMI) Cabang Pekanbaru akhirnya angkat bicara menyikapi bentrok yang terjadi antara masa deklarasi menolak Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan massa Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi di depan kantor Gubernur Riau yang terjadi pada Senin (23/11/2020), kemarin.
Dilansir Cakaplah.com, Selasa (24/11) Wasekum Partisipasi Pembangunan Daerah HMI cabang Pekanbaru, Deden Albanjari mengungkapkan bahwa HMI cabang Pekanbaru secara keorganisasian tidak mengikuti deklarasi tersebut. Dan mengatakan ada oknum yang mencatut nama HMI Cabang Pekanbaru.
Deden juga sangat menyayangkan apa yang terjadi karena Riau dikenal dengan Bumi Melayu yang menjunjung adat istiadat dan budayanya.
“Kita juga mengecam keras oknum oknum yang mengatasnamakan organisasi HMI yang ikut tergabung di dalam aksi tersebut. Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru Tommy Pradana Rezkondani beliau setelah dikonfirmasi juga tidak mengetahui kejadian tersebut,” kata Deden.
Deden menjelaskan, bahwa HMI Cabang Pekanbaru akan segera melakukan rapat internal terkait permasalahan ini.
“Kami mengharapkan polisi dapat mengamanankan oknum-oknum yang ingin membuat kerusuhan di Bumi Lancang Kuning ini dan meminta kepada pihak polisi agar netral dan sigap dalam menanggapi permasalahan yang terjadi saat ini,” cakap Deden.
Lebih jauh, Deden mengatakan besar harapan kepada masyarakat Riau, untuk tidak terprovokasi dengan polemik yang ada di pusat.
“Yang terpenting saat ini adalah kita tetap terapkan hidup sehat agar kita semua tidak terkena Covid-19,” tukasnya.***