Senin, 20 Januari 2025

Tanpa Heboh Publikasi, Muhammadiyah Diam-diam Sudah Kucurkan Rp 1 Triliun Atasi Pandemi

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti.

Jakarta (Riaunews.com) – Kasus sumabngan Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio ke pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19, yang kemudian ternyata prank, menjadi sorotan luas masyarakat tanah air.

Ditambah puja-puji setinggi langit dari para buzzer pemerintah pada pengusaha keturunan Tionghoa Sumatera Selaran tersebut, seperti Denny Siregar dan Ade Armando, yang malah mempertanyakan kontribusi masyarakat muslim mengatasi bencana nasional ini, makin membuat riuh, terutama di jagad media sosial.

Namun, tidak demikian halnya dengan organisasi Islam terbesar di Tanah Air, Muhammadiyah.

Tanpa publikasi mencolok di media massa, organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini diam-diam sudah mengerahkan dana, relawan, dan segala fasilitas serta aset untuk penanganan Covid-19. Total dana yang sudah dikucurkan capai Rp 1 triliun.

“Kami mendapat laporan sudah lebih dari 1 triliun dana yang didistribusikan Muhammadiyah untuk membantu masyarakat dari semua kalangan selama pandemi Covid-19 ini,” ucap Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dikutip dari website PP Muhammadiyah, Selasa (3/8/2021).

Muhammadiyah juga sejak awal menyiapkan rumah sakit di sejumlah provinsi untuk menangani pasien Covid-19. Semula hanya beberapa rumah sakit, kini total 83 rumah sakit di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah tanpa bermaksud mengecilkan arti dan memberikan dimensi di mana Muhammadiyah bekerja sendiri, kami hanya ingin sedikit menyebut bagaimana Muhammadiyah sejak pandemi Covid-19 ini menurut laporan yang telah kami terima sudah melibatkan lebih dari 83 rumah sakit dari sekitar 116 Rumah Sakit Muhammadiyah yang cukup kuat,” tutur Mu’ti.

Jumlah itu belum termasuk pelayanan melalui klinik-klinik Muhammadiyah. Kemudian ada lebih dari 75.000 relawan baik dari tenaga kesehatan maupun relawan kemanusiaan terutama yang berkaitan dengan layanan-layanan sosial dan keagamaan Muhammadiyah.

Meskipun telah mengerahkan dukungan, Muhammadiyah merasa belum mencapai apa yang diajarkan oleh Kiai Ahmad Dahlan agar Muhammadiyah beserta seluruh anggota tidak berhenti memberikan khidmat dan amal bakti kepada umat, bangsa dan kemanusiaan.

Menurut Mu’ti, Kiai Ahmad Dahlan berpandangan bahwa setiap ayat di dalam Al-Quran wajib diamalkan secara nyata untuk kemaslahatan manusia dan lingkungannya.

“Termasuk pada situasi seperti inilah sebenarnya peran kerahmatan umat Islam dan peran kerahmatan Islam itu justru menjadi sangat diperlukan,” tutupnya.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan