Semarang (Riaunews.com) – Pernyataan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar yang menyebut korban penembakan oknum polisi adalah pelaku tawuran dari Geng Tanggul Pojok disesalkan.
Dikutip dari Jawapos.com, seorang kerabat korban dengan akun armia769._ menyatakan bahwa ia mengenal benar seperti apa korban dan sangat menyayangkan tindak lanjut dari polisi malah justru seperti ini.
“Saya juga tanya langsung dengan satpam perumahan Paramount village.. tidak ada tawuran, kejadian tidak sama seperti apa yang dikatakan,” tulisnya menanggapi pernyataan Kapolrestabes Semarang dalam video yang tayang di Portal Semarang.
“Jujur saya sangat kecewa, kejadian aslinya adalah korban tidak sengaja menyenggol mobil polisi dan kemudian polisi tidak terima dan menembak ditempat terkena korban dan 2 temannya,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa korban yang diketahui bernama Gamma Rizkynata Oktafandy itu adalah teman adik kelasnya sekaligus adik kelasnya saat di SMP dan SMP.
“Tuhan mada adil pak. Saya kenal anaknya. dia sangat ramah dan juga mempunyai semangat yang tinggi,” ujarnya.
Pengakuan Armia ini juga mendapat dukungan oleh netizen lainnya agar kasus ini dibuka sejelas-jelasnya.
Gamma Rikzkynata yang merupakan seorang anggota Paskibra memang diragukan jika disebut sebagai anggota geng yang melakukan tawuran.
Sebelumnya diberitakan Gamma Rizkynata Oktafandy tewas setelah ditembak oleh seorang polisi di Semarang pada peristiwa Sabtu malam (23/11/2024).
Ia sempat dilarikan ke Instalasi Rawat Darurat RS Kariadi Semarang namun nyawanya tidak terselamatkan. Selain itu, dua temannya juga mengalami luka tembak namun selamat.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.