Pekanbaru (Riaunews.com) – Tim Informasi Teknologi (IT) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) membagi tips keamanan digital bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Riau (UNRI). Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat seluruh sektor aktivitas maupun pekerja terdigitalisasi lewat aplikasi.
Di hadapan 50 mahasiswa, Senior Analyst IT Risk Management PHR Djoko Roemantio Triwibowo mengatakan, pada saat ini setiap orang hidup di era yang serba digital. Untuk itu, setiap orang hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi dengan keamanan digital.
“Banyak sekali kegiatan sehari-hari yang kita lakukan melalui digital, mulai dari berbelanja, pemesanan transportasi, hingga bekerja. Di dalam dunia digital, data adalah aset penting yang harus dijaga keamanannya,” tuturnya, dalam sebuah seminar di Aula Sutan Balia, FISIP UNRI, Senin (5/6).
Tidak hanya bagi institusi maupun perusahaan, keamanan digital bagi perorangan penting untuk melindungi data guna menghindari kerugian. Agar data tetap aman, sebaiknya setiap orang maupun institusi melindungi seluruh perangkat digital yang digunakan seperti user-id, password, enkripsi data dan rutin mengupdate software/aplikasi.
Kemudian memasang protokol kriptografi (TSL/SSL) yang dirancang untuk memberikan keamanan komunikasi melalui jaringan komputer pada web server. “Juga menerapkan autentifikasi dan rutin melakukan backup data,” ujarnya.
Sementara itu, keamanan secara default mewajibkan komputer/laptop dalam keadaan terkunci (lock) sebelum ditinggalkan. Sebaiknya menggunakan password mengandung huruf besar, huruf kecil, angka dan simbol agar tidak mudah ditebak atau diretas oleh pelaku kejahatan digital.
“Hindari penggunaan password menggunakan kata-kata yang mudah ditebak, seperti nama perusahan, nama pengguna, angka yang berurutan dan pola yang berulang,” jelasnya.
Pengguna komputer disarankan mengubah password secara berkala serta tidak menggunakan password yang sama untuk semua akun. “Login dengan multifactor authentication untuk mencegah akses yang tidak sah,” paparnya.
Kemudian lindungi data sensitif menggunakan password serta tidak lagi menggunakan USB memory, USB port disable pada laptop untuk mencegah infeksi malware. “Perusahaan saat ini menggunakan shared folder, OneDrive atau SharePoint untuk sharring dokuken, tidak lagi menggunakan USB. Tidak menghubungkan perangkat yang tidak standar pada jaringan perusahaan karena dikhawatirkan laptop kita terdapat malware,” Ujarnya.
Pengguna komputer juga sebaiknya tidak mengunduh software yang tidak sah, tidak berbagi informasi sensitif dan tidak menggunakan sumber-sumber milik perusahaan untuk keperluan pribadi.
Selain di UNRI, seminar keamanan digital oleh Tim IT PHR juga akan berlangsung di Kampus Universitas Riau (UIR) Rabu, (5/6), UIN Sultan Syarif Kasim dan Universitas Muhammadyah Riau (UMRI) pada Senin (13/6).