Minggu, 24 November 2024

TNI Akui Sejumlah Prajurit Hilang Usai Kontak Tembak dengan Teroris KKB di Papua

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Proses evakuasi prajurit TNI yang tewas ditembak teroris KKB Papua. (Foto: dok. Antara)

Jakarta (Riaunews.com) – Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan masih ada sejumlah prajurit yang dicari usai terlibat kontak tembak dengan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (16/4/2023).

Julius belum bisa memastikan berapa jumlah prajurit yang hilang, termasuk kondisi mereka. Ia berkata aparat terkendala cuaca untuk mencari mereka. Julius mengatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah memerintahkan agar pencarian terus dilakukan.

“Kondisi prajurit yang lainnya saat ini masih ada di beberapa lokasi. Kami kesulitan menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk itu Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” kata Julius di Mabes TNI, Jakarta Timur, Ahad (16/4), seperti dilansir CNN Indonesia.

Selain prajurit yang masih dicari, ada satu prajurit yang dilaporkan meninggal dunia. Julius menjelaskan gugurnya prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT bernama Pratu Miftahul Arifin itu berkaitan dengan operasi penyelamatan Pilot Susi Air.

Saat itu, Satgas mencoba untuk menyisir dan mendekati posisi para penyandera. Lalu, ada serangan dari KKB.

“Satu (prajurit) terjatuh di kedalaman 15 meter. Dan ketika (anggota lain) mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang,” katanya.

Ia mengatakan TNI tidak akan mundur menjaga kedaulatan, termasuk di Papua. Julius menyebut Panglima TNI memerintahkan kepada jajaran untuk tidak ragu-ragu ambil tindakan.

“TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua. Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan, jangan ragu-ragu,” katanya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *