Kendari (Riaunews.com) – Sekitar 105 TKA asal China gelombang kedua akan tiba di Sulawesi Tenggara besok. Massa akan melakukan aksi demonstrasi menolak kedatangan TKA China.
“Kurang-lebih seribuan massa, dari berbagai elemen dan masyarakat akan melakukan aksi besok,” ujar Ketua Tamalaki Sultra, Alfian Annas, sebagaimana dilansir detikcom, Senin (29/6/2020) malam.
Baca: Akhirnya, rombongan TKA China tiba di Bandara Haluoleo Kendari
Massa akan beraksi di perempatan bandara atau Ambaipua, yang merupakan jalur utama bandara, dan Konda, yang merupakan jalur alternatif dari Bandara Halu Oleo untuk ke kota.
“Kami membagi dua tempat, yakni Konda dan Ambaipua,” ujarnya.
Alfian Annas menjelaskan rencana aksi yang akan dilakukan besok. Ia pun menjelaskan sejumlah alasan penolakan terhadap TKA.
Dikatakannya, tidak ada alasan yang bisa membenarkan kebijakan pemerintah untuk mendatangkan TKA di masa pandemi. Apalagi, hingga saat ini, gugus tugas terus memperbarui kasus konfirmasi di Indonesia.
“Besok aksi penolakan terhadap TKA, intinya selama masa COVID ini belum dicabut statusnya dan gugus tugas masih ada maka kami dari Tamalaki wajib menjaga keluarga kami,” tegasnya.
Baca: KSPI tolak TKA China: PT VDNI gagal transfer of khowledge
“Kami lebih sayang keluarga kami, maka dari itu tetap TKA dilarang masuk, haram,” sambungnya.
Lanjutnya, agenda aksi akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, gerbang Ranomeeto menjadi titik kumpul massa. Aksi yang dilakukan kali ini juga akan dibagi menjadi dua.
“Kami membagi dua tempat, yakni Konda dan Ambaipua,” ujarnya.***