Medan (Riaunews.com) – Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (TBA) menggagalkan dugaan penyelundupan puluhan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal menuju Malaysia pada Jumat (7/1/2022).
TNI AL juga turut mengamankan sebuah kapal tanpa nama yang mengangkut puluhan TKI tersebut. Kapal itu diamankan di sekitar Muara Sungai Asahan, Sumatra Utara.
Berdasarkan keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), peristiwa itu bermula saat Danlanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory mendapat informasi akan ada pengiriman TKI dengan tujuan Malaysia pada Kamis (6/1) malam.
Baca Juga:
- BP2MI Mensinyalir Oknum TNI AL dan AU Diduga Terlibat Kirim TKI Ilegal ke Malaysia
- 14 Ribu TKI tiba di Kepri, 200 Dinyatakan Positif Covid-19
- 19 Orang Tewas Saat Kapal Bawa Pekerja Migran Ilegal Asal Indonesia Karam di Johor
“Tim Patroli Kamla dan Unit Intel dipimpin oleh Danunit Intel untuk melaksanakan patroli dan penelusuran dengan menggunakan Sea Rider di sekitaran Kualuh Bagan dan Tanjung Si Api-api, Muara Sungai Asahan,” kata Robinson dikutip dari keterangan tertulis Dispenal.
Lalu sekitar pukul 00.05 WIB, tepatnya pada koordinat 3 3′ 711″U – 99 52′ 408 ” T, tim patroli menemukan kapal GT 5 tanpa nama yang berlayar tidak disertai dokumen lengkap.
Kapal itu bermuatan 53 orang yang terdiri 34 orang laki-laki, 17 orang perempuan dan balita perempuan berusia 22 bulan serta 1 orang sebagai tekong atau nahkoda kapal.
Kapal itu pun dibawa menuju Posmat Bagan Asahan untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah didata, diketahui, nahkoda kapal bernama Junaidi Munte yang beralamat di Kota Tanjungbalai. Sementara itu, pemilik kapal bernama Nani yang beralamat di Kabupaten Asahan.
“Direncanakan hari ini akan diserahkan kepada kepolisian untuk diadakan penyelidikan lebih lanjut. Hal tersebut sesuai penegasan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono bahwa TNI AL berkomitmen untuk terus menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional termasuk terhadap segala bentuk penyelundupan tanpa pandang bulu,” kata Robinson.*** (CNN)