
Jakarta (Riaunews.com) – Sekda Riau SF Hariyanto telah menjalani klarifikasi terkait harta kekayaannya di KPK. Klarifikasi itu berkaitan dengan aksi pamer kekayaan atau flexing yang dilakukan istri Hariyanto di media sosial.
Usai diklarifikasi di KPK, Hariyanto dicecar soal bantahannya terkait sang istri pamer harta. Dia mengaku berkata jujur saat menjelaskan tindakan istrinya yang dianggap flexing di media sosial.
“Bohong-bohongi apa? Sudah saya jawab tanya ke dalam aja,” kata Hariyanto di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Hariyanto lalu kembali dicecar soal asal-usul kekayaannya. Saat ditanya apakah kekayaannya bisa dipertanggungjawabkan, Hariyanto menyerahkan hal itu kepada KPK.
“Udah tanya ke dalam aja ya, tanya ke dalam. Makasih ya,” ujar Hariyanto.
Klaim Telah Serahkan Laporan Harta ke KPK
Hariyanto mulai diperiksa sekitar pukul 09.00 WIB. Dia keluar dari ruang klarifikasi sekitar pukul 15.20 WIB.
SF Hariyanto dicecar soal asal-usul kekayaannya Dia mengaku telah menyerahkan seluruh laporan kekayaannya ke KPK.
“Saya selaku ASN sudah datang ke sini memenuhi panggilan LHKPN yang saya sudah sampaikan seluruhnya. Apa yang diminta, yang diperlukan sudah saya siapkan semuanya,” kata Hariyanto di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
SF Hariyanto tidak banyak berkomentar. Dia menyerahkan keterangan lengkap terkait proses pemeriksaannya kepada pihak KPK.
“Mungkin hasil dari pembicaraan tadi silakan ditanya kepada bapak-bapak yang bertanya. Mungkin itu saja yang bisa sampaikan, sekali lagi saya terima kasih, mohon maaf itu saja yang bisa saya sampaikan,” katanya.
Kasus Viral Istri Sekda Riau Flexing di Medsos
Nama SF Hariyanto memang tengah menjadi sorotan usai istrinya, Adrias, viral memamerkan harta dan gaya hidup mewah di media sosial. Anto, sapaan akrab Hariyanto, telah bicara dan berdalih barang-barang itu palsu alias KW.
Dilansir detikSumut, Senin (20/3), Adrias sering memamerkan momen liburan ke Eropa dan mengenakan barang bermerek, seperti tas Gucci, tas Hermes, dan sepeda Brompton.
“Masalah tas ini saya pun sedih juga. Kan mereka lihat ini disandingkan totalnya Rp 420 juta, padahal hanya Rp 2-5 juta beli di ITC Mangga Dua di Jakarta,” kata Anto di rumah dinas sambil memperlihatkan tas-tas yang viral.
Dia mengatakan barang-barang itu disebut mahal karena dipakai istrinya. Dia merasa istrinya difitnah terkait pamer barang-barang itu.
“Kalau istri saya yang pakai, pasti dibilang mahal. Ini tidak ada satu pun yang asli ya, artinya itu fitnah. Silakan ke tokonya ITC Mangga Dua lantai 1, dicek benar nggak,” imbuhnya.***
Sumebr: Detik