Sabtu, 15 Maret 2025

Viral Pengajian Gus Iqdam di Pacitan Pakai Musik DJ, Ini Kata Pihak Ponpes

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam.

Pacitan (Riaunews.com) – Pengajian yang dipimpin oleh Muhammad Iqdam Kholid, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Iqdam, viral karena pembukaannya diiringi musik DJ layaknya konser. Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilu Taubah mengklarifikasi hal ini.

Acara yang digelar oleh Pemkab Pacitan, Jawa Timur ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah masyarakat hadir dalam acara tersebut.

Sebelumnya, sebuah video yang beredar di Instagram menampilkan suasana pengajian yang digelar oleh Pemkab Pacitan, Jawa Timur. Dalam video itu, terlihat sejumlah masyarakat hadir dalam acara tersebut.

Saat pembawa acara menjelaskan susunan acara, alih-alih salawat, panitia justru memutar musik DJ saat menyambut tim hadrah.

“Dan inilah hadrah Pusat Sabilu Taubah,” kata pembawa acara yang diikuti oleh alunan musik DJ.

Video tersebut akhirnya memantik ribuan komentar pro dan kontra dari warganet.

“Yang menghancurkan agama Islam ya umatnya sendiri,” tulis akun @lea**** di kolom komentar.

“Ini bukan video dari audio itu, ini yang ngedit semoga neraka selalu menunggumu,” kata akun @mput*****.

“Ini sound asli, cek di YouTube Pemkab Pacitan sekitar menit 33,” tulis akun @ahmad*****.

Salah satu pengurus Ponpes Sabilu Taubah, Ilham Burhanuddin alias Jebor, mengonfirmasi video viral tersebut. Ia menyebut bahwa video itu memang diambil saat acara pengajian bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan dua minggu lalu.

“Iya, itu memang musiknya seperti itu. Itu opening saat tim hadrah masuk panggung. Itu (musiknya) cuma semenit saja,” katanya saat dihubungi detikJatim, Kamis (12/2/2025).

Ilham menjelaskan bahwa musik tersebut memang disiapkan oleh tim Sabilu Taubah. Menurutnya, musik itu hanya digunakan sebagai hiburan dan untuk menarik perhatian masyarakat, terutama sebagai pengiring saat tim hadrah menuju panggung.

“Pemilihan lagu memang dari kita pakai itu. Biar meriah, orang senang dan tertarik ikut pengajian. Jadi pakai sound horeg juga lighting bagus, agar masyarakat ikut pengajian daripada di jalan. Tidak ada salahnya kan pakai itu (musik),” terangnya.

Menurut Ilham, dalam sesi awal acara, pembawa acara juga memperkenalkan sejarah terbentuknya tim Sabilu Taubah. Mereka bertujuan merangkul masyarakat dari berbagai latar belakang untuk mengaji bersama.

“Tidak ada masalah saat di acara itu di sana (Pacitan), karena dari awal sudah disampaikan MC bagaimana Sabilu Taubah itu terbentuk. Itu memang konsep dari Sabilu Taubah. Yang jelas, tujuannya untuk merangkul seluruh masyarakat untuk mengaji, apapun background-nya,” tandasnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *