Selasa, 26 November 2024

Viral, Video Kecelakaan Kerja Pembongkaran Pilar Kereta Cepat

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Pembongkaran sejumlah pilar untuk rel kereta cepat menimpa ekskavator yang digunakan. (Foto: Tangkapan layar twitter)

Jakarta (Riaunews.com) – Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia Chinaatau PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menanggapi video pendek yang memperlihatkan proses pembongkaran tiang atau pier head di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dalam video yang belakangan berkembang viral itu tampak beberapa ekskavator dioperasikan untuk membongkar tiang rel kereta cepat. Namun pada akhirnya tiang rel kereta cepat tersebut malah menimpa salah satu ekskavator. Kejadian ini berlangsung pada Ahad (5/12/2021) lalu.

“PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan konstruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan,” ujar Dwiyana dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12/2021), sebagaimana dilansir Tempo.co.

Dwiyana menjelaskan pada awalnya, Tim Quality PT KCIC dan Konsultan Supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pilad di salah satu lokasi pekerjaan. Tim dan konsultan kemudian menginstruksikan kontraktor membongkar tiang rel kereta cepat untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.

Untuk itu, telah ada prosedur operasi standar untuk pekerjaan pembongkaran pier tersebut, termasuk di dalamnya adalah aspek keselamatan kontruksinya. Namun berdasarkan hasil investigasi yang sudah dilakukan oleh KCIC, didapatkan bahwa kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian seperti yang ada di dalam video.

Usai pembongkaran pier KCJB di DK46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang yang dilakukan tanpa SOP konstruksi yang benar sehingga menimpa ekskavator tersebut, PT KCIC segera memanggil, menginvestigasi dan menegur langsung kepada kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Betul adanya bahwa saat dilakukan pekerjaan rework pembongkaran pier. Kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan,” kata Dwiyana.

“Kami langsung memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.”

Lebih jauh Dwiyana memastikan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Operator yang menjalankan ekskavator disebut berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum reruntuhan menimpa.

Saat ini, kata dia, tim konstruksi dan SSHE PT KCIC sedang menginvestigasi mendalam terkait kejadian tersebut. Perusahaan juga berkoordinasi dengan semua pihak yang bekerja pada proyek KCJB agar lebih memperhatikan SOP Konstruksi agar kejadian serupa tidak terulang.

Berikutnya, hasil dari investigasi pembongkaran tiang rel kereta cepat tersebut akan langsung dilaporkan kepada tim KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan, dan Terowongan Jalan) dan K2K (Komite Keselamatan Konstruksi) Kementerian PUPR.

“Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Kami. Investigasi mendalam langsung dilakukan dan tinggal menunggu hasilnya,” kata Dwiyana.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *