Kamis, 24 Oktober 2024

Warga Israel Panik, Rudal Yaman Jatuh Tak Jauh dari Bandara Ben Gurion Tel Aviv

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Rudal yang ditembakkanHouthi dari Yaman mencapai Israel dan jatuh di dekat bandara Ben Gurion, Tel Aviv. (Foto: AFP)

Tel Aviv (Riaunews.com) – Misil balistik berhasil ditembakkan militan Houthi dari Yaman dan menghantam Israel tengah pada Ahad (15/9/2024) pagi.

Dilaporkan Times of Israel, misil yang menempuh perjalanan sekitar 2.000 kilometer dalam 15 menit itu mengaktivasi sirene di kawasan Israel tengah sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat, di mana alarm peringatan terdengar dari timur Tel Aviv hingga Modiin.

Militer Israel mengatakan pada Ahad bahwa rudal permukaan-ke-permukaan ditembakkan ke Israel tengah dari Yaman dan mendarat di daerah tak berpenghuni dekat Tel Aviv.

Akibat suksesnya rudal Houthi mencapai ibu kota Israel, alarm peringatan pun berbunyi di Tel Aviv dan Israel tengah, membuat warga bergegas mencari perlindungan.

Layanan ambulans Israel mengatakan bahwa sembilan warga Israel terluka saat bergegas ke tempat perlindungan setelah menghadapi rudal yang diluncurkan dari Yaman.

Polisi Israel mengatakan roket tersebut jatuh di kota Kfar Daniel, dekat Bandara Ben Gurion, dan menambahkan bahwa roket tersebut menyebabkan kebakaran di kawasan hutan dan kerusakan material pada stasiun kereta api utama di dekat kota Modiin.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa pertahanan udara gagal mencegat rudal dari Yaman yang jatuh di daerah tak berpenghuni dekat bandara di Israel tengah.

Tentara Israel mengatakan bahwa angkatan udara sedang menyelidiki alasan keterlambatan dalam mendeteksi dan mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman.

Wakil kepala otoritas media Houthi mengatakan bahwa pertahanan udara Israel gagal dan rudal Yaman telah tiba, dan mencatat bahwa “kedalaman musuh telah sepenuhnya terekspos oleh angkatan bersenjata Yaman.”

Tentara Israel sebelumnya mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara Arrow 3 mencegat rudal permukaan-ke-permukaan yang diluncurkan dari Yaman menuju Eilat, dengan mengatakan bahwa rudal tersebut tidak memasuki wilayah udara Israel.

Juli lalu, seorang Israel tewas dan 10 lainnya terluka ketika sebuah drone jatuh di pusat Tel Aviv, ratusan meter dari kedutaan AS, dan kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam “solidaritas dengan Gaza”, yang telah menghadapi perang Israel yang menghancurkan sejak 7 Oktober 2023, Houthi menargetkan kapal kargo Israel atau yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Laut Arab dengan rudal dan drone.***

 

Sumber: Republika

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *