Jakarta (Riaunews.com) – Kepala Human Capital PT Trans Digital Media, Nanang Supriyatna, belum bersedia memberi penjelasan lengkap terkait dugaan ancaman pembunuhan oleh orang tak dikenal terhadap wartawan detikcom, berinisial IM. Ancaman ini terkait dengan pemberitaan yang beredar luas pada Selasa (26/5/2020).
“Belum ada perkembangan informasinya sejauh ini. Nanti kami informasikan kembali ya mas,” ujar Nanang yang dihubungi pada Rabu (27/5/2020) sebagaimana dilansir Vivanews.
Baca: Fadli Zon beri gelar baru pada Jokowi sebagai “Duta Mall Indonesia”
Ancaman pembunuhan terhadap jurnalis detikcom ini beredar luas melalui WhatsApp (WA) pada Rabu siang, 27 Mei 2020. Redaksi detikcom diinformasikan sudah melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. Mereka meminta pengamanan dari pihak Kepolisian terhadap jurnalisnya yang mendapat ancaman pembunuhan itu.
Sumber dari dalam detikcom membenarkan adanya ancaman pembunuhan terhadap salah satu jurnalisnya mereka. Ini diduga terkait dengan pemberitaan yang telah viral sejak Selasa kemarin.
Berita kunjungan Presiden Joko Widodo ke mal di Bekasi untuk meninjau kesiapan penerapan new normal diduga ikut dikaitkan dalam ancaman pembunuhan jurnalis detikcom.
Baca: Mabes Polri diduga lakukan pembunuhan karakter terhadap Ali Baharsyah
Artikel berita mengenai moment Jokowi ke mal Bekasi itu kemudian menjadi polemik. Penyebabnya, karena telah beberapa kali berganti judul. Tercatat, setelah berita awal tayang telah terjadi dua kali pergantian judul berita tersebut.
Artikel berjudul awal “Jokowi Pimpin Pembukaan Sejumlah Mal di Bekasi Siang Ini di Tengah Pandemi” itu kemudian berganti “Pemkot: Jokowi Siang Ini ke Bekasi, Dalam Rangka Pembukaan Mal” lalu berganti kembali menjadi “Pemkot Bekasi Luruskan soal Kunjungan Jokowi: Cek Persiapan New Normal”.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.