Selasa, 7 Januari 2025

Tutup pabrik di Indonesia, Nissan fokus di Thailand

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Nissan resmi menutup pabriknya di Indonesia.

Yokohama (Riaunews.com) – Nissan Motor Co. Ltd, resmi mengumumkan penuputan pabrik perakitan mereka di Indonesia. Produsen terbesar kedua di Jepang itu akan berkonsentrasi di pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal di ASEAN.

Selain menutup pabrik di Indonesia, Nissan juga menutup pabrik perakitan di Barcelona, Spanyol. Selanjutnya, pabrik Nissan di Sunderland, Inggirs, akan menjadi basis produksi untuk Eropa.

Keputusan tersebut diumumkan melalui keterangan resmi yang diunggah di situs Nissan Global pada Kamis (28/5/2020).

Baca: Waduh, 2019 kemarin laba Nissan terjun bebas hingga 87 persen

Dalam pengumuman restrukturisasi itu, Nissan mengumumkan rencana kerja empat tahun untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, stabilitas keuangan dan profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2023.

Sebagai bagian dari rencana empat tahun, Nissan akan mengambil tindakan tegas untuk mengubah bisnisnya dengan merampingkan operasi yang tidak menguntungkan dan fasilitas yang mengganggur, di samping reformasi struktural.

Perusahaan juga akan mengurangi biaya tetap dengan merasionalisasi kapasitas produksi, serta jajaran produk dan pengeluaran global.

Melalui manajemen yang disiplin, perusahaan akan memprioritaskan dan berinvestasi di bidang bisnis yang diharapkan memberikan pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Baca: April, pasar mobil Indonesia anjlok hingga 90 persen

Dengan menerapkan rencana tersebut, Nissan menargetkan margin laba operasi 5 persen dan pangsa pasar global sebesar 6 persen pada akhir tahun fiskal 2023, termasuk kontribusi proporsional dari 50 persen perusahaan patungan di Cina.

Kepala Eksekutif Nissan, Makoto Uchida, mengatakan bahwa rencana transformasi Nissan bertujuan untuk memastikan pertumbuhan yang stabil.

“Kami sekarang akan berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami, sambil mempertahankan disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas,” kata Uchida.

“Ini bertepatan dengan pemulihan budaya yang didefinisikan oleh ‘Nissan-nes’ untuk era baru.”

Baca: GM hentikan produksi mobil merek asli Australia, Holden

Perusahaan menjelaskan bahwa rencana empat tahun difokuskan pada dua bidang strategis, membangun reputasi Nissan untuk inovasi, keahlian, fokus pelanggan dan kualitas, di samping transformasi budaya yang berkelanjutan.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan