Fadli Zon: Liputan DW Indonesia termasuk Islamofobia

DW Indonesia
Tangkapan layar artikel DW yang mengkritisi hak orang tua yang mengajarkan anak untuk memakai jilbab.

Jakarta (Riaunews.com) – Heboh video DW Indonesia yang mempersoalkan orang tua Muslim yang mendidik anak untuk memakan jilbab sejak kecil, turut dikritisi Fadli Zon.

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra tersebut menyebut liputan yang dibuat DW tersebut termasuk Islamfobia.

Baca: Video DW Indonesia yang persoalkan anak berjilbab, narasumber ternyata aktivis Jaringan Islam Liberal

“Liputan ini menunjukkan sentimen “islamofobia” n agak memalukan utk kelas @dwnews,” cuit Fadli yang diunggah Sabtu (26/9/2020) malam.

Diberitakan sebelumnya, akun media sosial DW Indonesia di Twitter jadi bulan-bulanan netizen yang gerah dengan sebuah liputan mereka tentang mendidik anak mengenakan jilbab sejak kecil.

DW Indonesia memposting sebuah video yang berisikan tentang orang tua perempuan yang sedang mengajari anak perempuan mereka menggunakan jilbab, dan juga harapan dan keinginan orang tua mereka terhadap “identitas” sebagai seorang muslim.

Dalam postingannya DW Indonesia, mencoba mempertanyakan apakah pemakaian jilbab tersebut, atas pilihan anak itu sendiri ? “Apakah anak-anak yang dipakaikan #jilbab itu memiliki pilihan atas apa yang ingin ia kenakan?“.

Baca: DW Indonesia ofsside, sebut agama adalah hal paling pribadi namun nyinyiri urusan umat Islam

Bahkan untuk memperkuat pernyataan dan pertanyaan mereka, dalam video tersebut disambungkan dengan pendapat beberapa orang psikologi yang justru terlihat lebih berpihak pada postingan dan tujuan DW Indonesia.

Salah satu nara sumber DW Indoneisa adalah Nong Darol Mahmada.

DW Indonesia menyebut Darol Mahmada sebagai feminis muslim, namun publik Tanah Air lebih mengenalnya sebagai salah seorang aktivis dan pendukung Jarigan Islam Liberal (JIL).

DW Indonesia bahkan sama sekali tidak menyertakan pendapat dari alim ulama dan cendikiawan muslim yang mumpuni.***

 

Editor: Ilva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *