Jakarta (Riaunews.com) – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain menyebutkan sejumlah alasan mengenai kenapa lembaganya mendapatkan sorotan tajam atau yang disebutnya sebagai serangan secara masif.
Dia menyebut kalangan yang menyerang MUI, di antaranya buzzer yang sengaja dikerahkan untuk itu.
Baca: MUI disarankan tak tanggapi ocehan Denny Siregar
Tengku menyebut MUI mendapat serangan karena sejak awal menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila sehingga kemudian tak jadi disahkan DPR dan ditarik kembali oleh pemerintah.
MUI juga sejak awal menolak RUU Badan Pembina Ideologi Pancasila yang diusulkan pemerintah — yang disebut-sebut gantinya RUU HIP.
Di balik serangan itu, menurut Tengku, ada kekuatan pendukung komunisme.
“Kenapa MUI diserang secara masif? Buzzers dikerahkan, bahkan umat seberang agama Islam pun ikut menyerang MUI, dan para personal MUI? Jawabnya terang benderang. Karena MUI menolak RUU HIP dan RUU BPIP. Ada kekuatan pro komunis dan raksasa besar yang terganggu. Umat rapatkan barisan..!” kata Tengku melalui akun Twitter @ustadtengkuzul.
Kenapa MUI diserang secara masif?
Buzzers dikerahkan, bahkan umat seberang Agama Islam pun ikut menyerang MUI, dan para personal MUI?
Jawabnya terang benderang.
Krn MUI menolak RUU HIP dan RUU BPIP.
Ada kekuatan pro Komunis dan Raksasa besar yg TERGANGGU
Umat Rapatkan Barisan..!— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) September 9, 2020
Bak gula, pernyataan Tengku selalu menarik perhatian netizen untuk berkomentar dengan segala perspektif mereka: ada yang menyerang Tengku, menyerang MUI, atau sebaliknya memberikan dukungan.
Baca: Makin berani, Denny Siregar sebut MUI tak penting
“Siaaap pak ustaz! Doakan juga mereka yang pro komunis akan segera “tumbang” sampai ke akar-akarnya sebelum kita “face to face,” Allahu Akbar,” kata seorang netizen.
Sementara netizen yang lain menyarankan agar dibedakan antara yang menghantam, mengkritik karena cinta MUI, dan yang hanya iseng. “Saya sendiri cenderung lebih suka kalau MUI berbenah, menjadi lembaga yang lebih modern diterima semua kalangan,” kata seorang netizen yang diamini netizen yang lain.
Baca: MUI kecam pernyataan Menag bahwa ‘radikalisme masuk masjid lewat hafiz quran’
Isu komunis yang sering diangkat Tengku disinggung oleh salah satu netizen. Dia menyebut isu itu menjadi andalan Tengku.
“Andalannya itu gak jauh dari utang, buzzer, PKI. Itu aja diulang-ulang trus sampeai pemilu, tetapi gak kunjung menang. Kasihan,” katanya.***
Sumber: Suara
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.