Selasa, 26 November 2024

Sebut “Kadrun”, Fadli Zon nilai komunikasi Ahok rasis dan memecah belah

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Mantan narapidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: Detikcom)

Jakarta (Riaunews.com) – Sosok Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belakangan kembali disorot publik. Bukan soal kinerjanya di bawah perusahaan BUMN, melainkan lebih kepada narasi yang disampaikan.

Baru-baru ini, Ahok mengungkap sistem di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dinilai masih bobrok, khususnya Pertamina.

Baca: Erick Thohir ditantang berani ungkap Ahok titipan siapa

Yang membuat makin ramai, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut ada pihak yang sengaja membuat keributan terkait dengan jabatannya. Pihak tersebut ia istilahkan dengan sebutan kadrun.

“Persoalannya kalau saya jadi dirut, ribut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi republik ini,” kata Ahok yang dikutip dari channel Youtube POIN, Rabu (16/9/2020).

Sontak, narasi ini menuai pro dan kontra di media sosial. Salah satu yang menyorotinya adalah politisi Gerindra, Fadli Zon.

“Cara komunikasi seperti ini selain rasis juga memecah-belah. Atau mungkin memang sengaja?” kritik Fadli Zon di akun Twitter pribadinya, Rabu (16/9/2020).

Tak hanya menyebut kadrun atau kadal gurun, dalam pernyataannya, Ahok juga mengusulkan BUMN dibubarkan dan membentuk Indonesia Corporation atau seperti Temasek.

Baca: Andre Rosiade minta Jokowi copot Ahok karea buat kegaduhan

Persoalannya, presiden tidak bisa mengontrol manajemen BUMN. Kita tidak ada orang,” jelas Ahok.***

 

Sumber: RMOL

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *