
Pekanbaru (Riaunews.com) – Kepolisian Daerah Riau membantah terjadi perusakan oleh para pedagang yang meminta agar aparat kepolisian menutup pos checkpoint Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan blokade di Kota Dumai, Riau, dalam aksi demonstrasi yang berlangsung Senin (18/5/2020) malam.
“Saya sudah konfirmasi ke Kapolres, tidak ada perusakan checkpoint,” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Selasa (19/5/2020).
Meski demikian, dia tidak menyangkal telah terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat di wilayah Pasar Senggol, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatatan Dumai Timur pada Senin (18/5) malam itu.
Baca: Ratusan pedagang demo malam hari, tolak PSBB Dumai
Dia menjelaskan, para pedagang kaki lima tersebut membubarkan diri usai beberapa saat melakukan aksi di jalanan.
Menurut dia, para pedagang kaki lima itu meminta agar kegiatan di pasar tersebut dapat diberi kelonggaran menjelang Lebaran. Para pedagang, kata dia, menegaskan sudah melakukan physical distancing sehingga merasa dapat berjualan selama PSBB.
“Aksi spontanitas para pedagang kaki lima,” kata Sunarto.
Sebelumnya diberitakan ratusan pedagang kaki lima melakukan aksi demonstrasi menolak pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Dumai.
Baca: Kritik pelonggaran PSBB, Anggota DPR: Pasar bisa buka, masjid tidak
Menurut peserta aksi, PSBB dinilai sangat merugikan masyarakat karena mengganggu roda perekonomian, khususnya bagi mereka pedagang kaki lima yang biasa membuka lapak di Jalan Jenderal Sudirman Dumai.
Pada aksi yang berlangsung pada Senin (18/5/2020) malam, ratusan pedagang kaki lima pasar senggol Jalan Sudirman mengamuk dan mencoba membuka blokade chek poin yang didirikan di depan Hotel Grand Zuri Dumai.
Sebelumnya, penutupan akses jalan untuk chek poin di sejumlah lokasi dilakukan menyusul diterapkannya PSBB mulai hari Senin sampai empat belas hari kedepan oleh Pemerintah kota Dumai.
Massa pedagang semakin tak terkendali melihat kehadiran mobil patroli Satpol PP Kota Dumai yang akan melakukan penertiban pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Baca: Jokowi resmi larang Shalat Id berjamaah
“Di akhir Ramadan ini adalah agenda tahunan pedagang berjualan disepanjang jalan, disinilah kami mencari rezeki menjelang hari raya, kami harap kepada instansi terkait jangan menertibkan kami berjualan menjelang hari raya, dan apabila ada penertiban kami pedagang akan melawan,” kata salah seorang pedagang yang turut melakukan aksi.***