Jumat, 24 Januari 2025

24 Sekolah di Pelalawan Terpaksa Diliburkan Karena Banjir

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sejumlah sekolah di Pelalawan terendam banjir sehingga para murid terpaksa diliburkan.

Pelalawan (Riaunews.com) – Luapan Sungai Kampar akibat pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang dan intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan banjir meluas di Kabupaten Pelalawan. Bencana alam ini pun berdampak pada sektor pendidikan, sebanyak 24 sekolah dari berbagai tingkatan terpaksa diliburkan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan, Leo Nardo, S.Pd, saat dikonfirmasi pada Kamis (23/1/2025) membenarkan informasi tersebut.

“Sekolah-sekolah yang diliburkan tersebar di lima kecamatan, yakni Langgam, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Pangkalan Kuras, dan Teluk Meranti,” ujarnya, dikutip dari Media Center Riau.

Baca Juga: Lintas Timur Sumatera Banjir di Pelalawan, Truk Terbalik Ganggu Arus Lalu Lintas

Lebih lanjut, Leo Nardo merinci sekolah-sekolah yang terdampak. Di Kecamatan Langgam, SDN 004 Muara Sako menjadi satu-satunya sekolah yang terendam. Sementara itu, di Kecamatan Pangkalan Kerinci, empat sekolah yakni TK Rantau Baru, SD 001 Rantau Baru, TK Kuala Terusan, dan SDN 002 Kuala Terusan terpaksa menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar.

“Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Pelalawan. Sebanyak 17 sekolah di kecamatan ini terendam banjir, termasuk SMPN 1 dan SMAN 1 Pelalawan,” ungkap Leo Nardo.

Keputusan untuk meliburkan sekolah, menurut Leo Nardo, diambil setelah pihaknya menerima laporan langsung dari kepala sekolah di masing-masing wilayah.

“Keamanan dan keselamatan siswa menjadi prioritas utama. Selain itu, kondisi fasilitas sekolah yang tergenang air juga tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.

Meskipun demikian, Leo Nardo memastikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi. “Kami akan melakukan evaluasi secara berkala dan segera membuka kembali sekolah jika kondisi sudah memungkinkan,” tegasnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang terdampak banjir. “Kami berharap banjir segera surut dan aktivitas belajar mengajar dapat kembali normal,” tutup Leo Nardo.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *