Moskow (Riaunews.com) – Pemerintah Rusia berencana membuat mata uang rubel digital yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran internasional pada tahun depan.
Rencana ini sebagai upaya mencari alternatif pembayaran usai sanksi negara barat yang memblokir Rusia dari sistem pembayaran global, SWIFT. Sanksi tersebut buntut serangan militer Rusia terhadap Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (22/4), Gubenur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina menargetkan rubel digital bisa digunakan untuk transaksi mulai tahun depan. Tak hanya itu, uang digital ini juga bisa digunakan di luar negeri.
“Rubel digital adalah salah satu proyek prioritas,” kata Nabiullina kepada Majelis Rendah Parlemen Rusia.
“Kami telah membuat prototipe dengan cukup cepat. Sekarang kami mengadakan tes dengan bank dan tahun depan kami akan secara bertahap melakukan transaksi percontohan,” lanjutnya.
Rusia, sebagaimana negara lain di seluruh dunia, telah mengembangkan uang digital dalam beberapa tahun terakhir untuk memodernisasi sistem keuangannya, mempercepat pembayaran, dan mencegah ancaman cryptocurrency.
Beberapa pakar bank sentral menyebut teknologi finansial yang baru akan memudahkan transaksi antar negara. Di samping, mengurangi ketergantungan pada saluran pembayaran yang didominasi negara barat, seperti SWIFT.
Terkait dengan mata uang digital, Bahama adalah yang pertama kali meluncurkan mata uang digital pada 2020 lalu. Sementara China tengah melakukan uji coba massal yuan digital pada Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun ini.
Nabiullina juga mengatakan Rusia bertujuan untuk menambah jumlah negara yang menerima kartu perbankan MIR bank sentral, sebuah alternatif untuk Visa Inc (V.N) dan MasterCard Inc (MA.N) yang telah bergabung dengan perusahaan barat lainnya dan menangguhkan operasi di Rusia.
MIR dan UnionPay China adalah opsi yang tersisa bagi Rusia untuk melakukan pembayaran di luar negeri.
Pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia, Binance, mengaku telah menonaktifkan akun warga negara Rusia dan perusahaan yang berbasis di sana yang bernilai setara lebih dari 10 ribu euro atau US$10.900.***
Baca Artikel Asli
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.