Pekanbaru (Riaunews.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdaprov Riau akan mengevaluasi kinerja semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau.
“Kedepan semua (enam) BUMD kita evaluasi. Kita berharap kedepan BUMD Riau bisa lebih bagus dan baik lagi,” tegas Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem, Ahad (5/7/2020).
Baca: Dewan sarankan BUMD Riau yang tak sehat ditutup atau dimerger
Karena itu, Jhon Pinem menegaskan bagi BUMD yang tidak menunjukan kinerja yang baik, saat evaluasi bisa direksi diganti seperti direksi Permodalan Ekonomi Rakyat (PER).
“Kemukinan kita ganti direksi BUMD ada saja. Artinya kalau kinerja tak bagus mau tak mau harus dievaluasi, karena kedepan kita ingin BUMD sesuai apa yang diharapkan masyarakat,” ujarnya.
Sebab menurutnya, selama ini kebanyakan BUMD Riau tidak bisa memberikan dividen sesuai yang diinginkan pemegang saham.
“Bahkan ada BUMD yang masih nyusu (bergantung) modal kepada daerah. Ini yang harus kita perbaiki, sehingga BUMD kita bisa memberi dividen yang bagus,” tegasnya lagi.
Untuk Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setdaprov Riau yang baru dilantik Gubernur Riau dua minggu lalu ini meminta dukungan semua pihak, sehingga bisa membenahi kinerja BUMD Riau.
Baca: Hardianto: Dewan siap beri masukan pada Pemprov Riau evaluasi BUMD
“Kita akan action terus membenahi BUMD sesuai arahan pimpinan (Gubernur),” pungkasnya.
Untuk diketahui Provinsi Riau memiliki 7 BUMD diantranya PT Bank Riau Kepri (BRK), PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida), PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Bumi Siak Pusako (BSP), dan PT Riau Petroleum dan PT Riau Airline (RAL).***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.