Riaunews Update Berita Riau, Nasional, Olahraga
Seoul (Riaunews.com) – Lirik lagu Ice Cream oleh Blackpink dan Selena Gomez dituduh melecehkan agama. Tuduhan penghinaan ini terletak pada lirik lagu bagian Lisa yang menyebut nama Nabi Musa (Moses) pada lirik lagu Ice Cream di ayat 1.
Bekuh Boom sebagai penulis lirik lagu Ice Cream akhirnya memberikan klarifikasi atas tuduhan pelecehan agama tersebut. Yuk simak berita selengkapnya!
Pada lirik lagu Ice Cream oleh Blackpink dan Selena Gomez ditemukan kata Nabi Musa atau Moses dalam bahasa Inggris. Pada lirik yang dinyanyikan oleh Lisa ini menimbulkan, “ Mainkan peran seperti Musa (Memainkan peran seperti Nabi Musa).”
Lirik diciptakan oleh Bekuh Boom , penulis lagu asal Amerika Serikat yang sering bekerja sama dengan artis YG Entertainment dari Blackpink, Taeyang BIGBANG hingga iKon. Dalam situs Genius pada 28 Agustus 2020 saat lagu Ice Cream – Blackpink dan Selena Gomez dirilis, Bekuh Boom menjelaskan arti lirik yang kini menjadi kontroversi.
“Musa membelah laut merah, buat siapa pun yang gak tahu ceritanya. Jadi pada kenyataan, aku akan membutuhkanmu untuk mengatasinya jika kau adalah priaku. Itu standarnya. Jika kamu tidak dapat membelah laut, maka kamu tidak dapat berpesta denganku, ”ungkap Bekuh BOOM dilansir IntipSeleb dari Genius pada Ahad (30/8/2020).
Melihat pernyataan perempuan bernama asli Rebecca Rose Johnson terhadap makna lagu Ice Cream ini menuai protes dari banyak orang di sosial media. Istilah Nabi Musa membelah laut merah mengandung makna eksplisit.
“Brr, brr, beku, kaulah yang terpilih. Mainkan peran seperti Musa, tetap segar seperti mawar (Oh). Terjemahan: Terima kasih, kamu adalah yang terpilih. Lakukan peran seperti Nabi Musa, tetap segar seperti bunga mawar.”
Bekuh Boom membantah bahwa arti liriknya sebagai simbol seksual. Menurutnya, lirik lagu I ce Cream yang dibawakan Blackpink dan Selena Gomez itu tentang menjadi pacar yang baik dan melakukan segalanya untuk perempuan yang berada.
Produser yang ikut menciptakan lagu Blackpink – Kill This Love meminta orang-orang untuk berhenti menghujatnya di pesan Instagram atas asumsi yang keliru.
“Silahkan berkaca sebelum menuduh seseorang melecehkan agama. Asumsimu salah dan membuang waktu untuk melakukan hal mengerikan padaku. Jika kamu masih tersinggung, aku minta maaf dan itulah yang hanya bisa kulakukan untukmu. Itu tidak ditulis untuk menyinggung siapapun, aku meyakini apa yang aku tulis,” kata Bekuh Boom di akhir pernyataannya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
