Bandung (Riaunews.com) – Diduga gangguan jiwa, seorang pria berinisial DB mengamuk dan merusak Masjid Nurul Jamil di Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung pada hari Rabu (23/9/2020) pagi.
“Kami mendapat informasi DB dari pamannya dan Ketua RT setempat, katanya DB agak gangguan jiwa. Ia merupakan warga sekitar,” ucap Kapolsek Coblong, Kompol Hendra Virmanto di Bandung, Rabu (23/9/2020).
Baca: Operasi Intelijen “Orang Gila”
Hendra mengatakan peristiwa bermula ketika DB berteriak dari luar masjid dan kantor Yayasan Nurul Jamil. Kemudian DB tiba-tiba masuk dan mengejar pengurus masjid.
“Akhirnya pengurus masuk, orang itu (DB) melempari batu,” tutur Hendra.
“Penyelidikan dilanjutkan Polrestabes Bandung. Korban sendiri tidak ada cuma benda saja pecah. Pelaku mengejar pengurus karena tidak kena jadi sasaran kaca,” tandasnya.
Saksi lainnya pengurus DKM Masjid Nurul Jamil, H. Imron, mengatakan ia nyaris terlibat baku hantam dengan DB. Dirinya juga mengaku sempat dikejar oleh pemuda itu.
“Sempat dikejar, namun saya sembunyi di ruangan marbot,” ungkap H, Imron seperti dikutip dari iNews.
H. Imron juga menjelaskan kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh ulah DB.
Baca: Amuk orang gila, apakah by design?
“Yang rusak, kaca Sekretariat, kaca masjid. Kalau diperhitungkan kerugian mencapai 5 juta rupiah,” imbuhnya.
Setelah insiden itu terjadi, sebuah video viral menunjukan warga yang berkumpul. Mereka melakukan penangkapan terhadap DB dengan mengikatnya di batang pohon, DB mengaku gila namun warga tak mempercayainya.
Tak lama kemudian, warga pun langsung menyerahkan DB kepada pihak kepolisian. Saat ini, DB sudah diamankan pihak Satreskrim Polrestabes Bandung.
“Iya kita sudah amankan, tadi pagi, seseorang yang melakukan pengerusakan di Masjid (Nurul Jamil),” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes, Jalan Jawa, Kota Bandung.
Ulung mengatakan, DB melakukan aksi pengrusakan terhadap bangunan mesjid Nurul Jamil, yang menyebabkan kerusakan di beberapa titik bangunan mesjid.
Dalam melakukan pengrusakan, pria tersebut menggunakan batu bata dan beberapa batu besar, yang dilemparkan ke bagian depan mesjid, serta ruangan pengurus masjid tersebut.
“Dia lebih dari sekali melakukan pelemparan tadi itu,” ucapnya.
Disinggung soal motif, Ulung mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan dari pemuda itu. Ulung meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu benar.
“Kita minta warga tetap tenang dan waspada,” pungkasnya.***
Sumber: Pikiran Rakyat
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.