Kamis, 28 November 2024

Kekeringan Parah di Eropa, Puluhan Bangkai Kapal Perang Dunia II Bermunculan di Sungai Danube

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Puluhan bangkai kapal sisa Perang Dunia II bermunculan di Sungai Danube, Serbia, akibat kekeringan parah yang melanda Eropa. (Foto: Reuters)

Prohovo (Riaunews.com) – Kekeringan hebat di Eropa kali ini membuat level air Sungai Danube menyentuh salah satu tingkatan terendahnya dalam 100 tahun terakhir.

Mengeringnya Sungai Danube membuat puluhan bangkai kapal perang Jerman era Perang Dunia II muncul ke permukaan di aliran sungai di Prahovo, Serbia.

Kekeringan tahun ini dipandang para ilmuwan sebagai akibat dari pemanasan global, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (19/8/2022).

Bangkai-bangkai kapal perang tersebut merupakan bagian dari ratusan kapal yang tenggelam dari Armada Laut Hitam Nazi Jerman pada 1944 di sepanjang Sungai Danube, ketika mereka mundur karena dipukul pasukan Uni Soviet.

Lebih dari 20 kapal perang muncul ke permukaan di bentangan Sungai Danube dekat Prahovo di Serbia.

Banyak di antara kapal-kapal tersebut masih mengandung berton-ton amunisi dan bahan peledak, menimbulkan bahaya bagi pelayaran.

“Armada Jerman telah meninggalkan bencana ekologi besar yang mengancam kita, rakyat Prahovo,” kata veteran dari Prahovo yang menulis buku tentang kapal-kapal Jerman, Velimir Trajilovic (74).

Pekerja di industri perikanan lokal juga berisiko, termasuk dari Rumania yang terletak tepat di seberang sungai.

Kemunculan kapal-kapal perang tersebut mempersempit bagian yang dapat dilayari di aliran Danube di kawasan tersebut, menjadi hanya 100 meter (330 kaki) dari 180 meter.

Kekeringan selama berbulan-bulan dan suhu yang mencapai rekor tertinggi telah mengganggu pelayaran sungai di beberapa wilayah Eropa, termasuk Jerman, Italia, dan Perancis.

Di Serbia, pihak berwenang terpaksa melakukan pengerukan untuk menjaga jalur navigasi di Danube tetap terbuka.

Pada Maret, pemerintah Serbia mengundang tender untuk evakuasi kapal dan pemindahan amunisi serta bahan peledak.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan