Kamis, 28 November 2024

BEM Nusantara Bantah Temui Wiranto Jelang 11 April: Itu Pasukan Pandir

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Ahmad Marzuki yang mengaku berasal dari BEM Nusantara saat menjumpai Wantimpres Wiranto, Jumat (8/4/2022). (Foto: Detikcom)

Jakarta (Riaunews.com) – Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara membantah telah melakukan audiensi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, Jumat (8/4/2022) terkait rencana demo 11 April soal masa perpanjangan presiden dan penundaan pemilu.

Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Ridho Alamsyah mengatakan pihaknya justru kaget ada orang-orang yang bertemu Wiranto mengklaim dari lembaganya. Ia berkata pihaknya mengecam tindakan itu.

“Terkait pertemuan BEM Nusantara dengan Wiranto itu juga kami tidak tahu sama sekali. Kaget juga ada yang bawa nama BEM Nusantara ketemu watimpres, kami mengecam kali tindakan itu,” kata Ridho kepada CNNIndonesia.com, Ahad (10/4/2022).

Ridho menjelaskan, saat ini BEM Nusantara memang terbagi ke dalam dua kubu. Kubu pertama, dipimpin oleh Dimas Prayoga. Ridho mengklaim, kubu ini lah yang resmi.

Sementara, orang-orang yang bertemu dengan Wiranto adalah kubu kedua yang dipimpin oleh Eko Pratama. Ia menyebut kubu ini sebagai kubu tandingan.

“BEM Nusantara itu Terpecah 2 saat temu nasional di UWK Surabaya, mereka adalah kelompok yang tidak terima kekalahan saat temu nasional di Surabaya itu,” kata dia.

“Maka terpecahlah BEM Nusantara di sana yang satunya kubu pemenang yakni korpus Dimas Prayoga dari dan satu lagi kubu tandingan versi Eko Pratama yang mengakui dirinya korpus juga,” imbuhnya.

Ridho pun mengklaim kubu yang bertemu dengan Wiranto itu secara resmi bukan bagian dari BEM Nusantara. Ia menyebut kubu tersebut pandir.

“Poinnya pasukan pandir kemarin yang bertemu dengan Pak Wiranto that’s not part of us,” ujarnya.

Sebelumnya, BEM Nusantara dikabarkan bertemu dengan Wiranto menjelang demo 11 April 2022.

Tak lama setelah itu, BEM Nusantara menyebut tak akan ikut demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di depan istana pada Senin (11/4) mendatang.

Koordinator Pulau Jawa BEM Nusantara Ahmad Marzuki mengatakan pihaknya masih mematangkan kajian terhadap sejumlah isu. Dengan demikian, mereka belum akan bergabung dengan aksi unjuk rasa.

“Kemarin kami sudah konsultasi, tetapi belum ada kesepakatan ikut,” kata Marzuki usai pertemuan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, Jumat (8/4).***

 

Baca Artikel Asli

Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan