Jakarta (Riaunews.com) – Aksi putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep ‘menciduk’ para penipu yang berdagang di media sosial Instagram memunculkan pro dan kontra di sosial media.
Keyword “Kaesang” bahkan sempat menjadi trending topic sosial media. Kendati ada yang memuji, namun tidak sedikit yang menyoal ‘keisengan’ Kaesang.
Komedian stand up, Sam Dharmaputra Ginting atau Sammy Comic mengaitkan aksi Kaesang dengan ‘obat’ Covid 19 yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo.
“Bapak sampeyan pesan obat yang nggak di-approve sama WHO. Tolong dibantu, Mas. Ketipu juga doi tuh..,” tulis Sammy Comic di akun Twitter @NOTASLIMBOY menanggapi cuitan akun @kaesangp, milik Kaesang Pengarep.
@kaesangp mengunggah capture komunikasi antara Kaesang dengan akun pihak yang disebut sebagai pelaku penipuan penjualan online.
Pengamat media Roy Thaniago mencatat, kelakuan Kaesang itu seolah mengolok pengalaman banyak orang biasa yang biasa ditipu.
“Seperti bapaknya, saya merasa Kaesang ini playing God. Dengan kekuasaannya, bapaknya bermain-main dengan keluarga korban penculikan atau hidup-mati warga di tengah Covid, sementara anaknya menggoda penipu online, seolah mengolok pengalaman banyak orang biasa yang biasa ditipu,” catat Roy di akun @roythaniago.
Aktivis buruh Iyut VB menyorot penggunaan Istana Bogor sebagai alamat transaksi Kaesang dengan pelaku penipuan penjualan online. Di mana, Kaesang mencantumkan alamat pengiriman barang di Istana Bogor.
“…Alamatnya ditulis Istana Bogor. Dipikir @kaesangp bahwa Istana Bogor adalah rumah dia. Nggak tahu malu…Pantes aja abangnya @Chilli_Pari ga tau malu daftar cawalkot selagi bapaknya (@jokowi) berkuasa. Bangsa ini pernah punya Hoegeng tapi kalian ludahi warisannya… (“,),” tulis Iyut di akun @kafiradikalis meretweet cuitan @kaesangp.
@kaesangp sebelumnya mengunggah capture komunikasi dengan pelaku yang mencantumkan alamat pengiriman Istana Bogor.
Pernyataan keras @kafiradikalis itu ditanggapi @kaesangp. “Mohon maaf Pak, tapi kalo saya kirim ke rumah saya pribadi gak ada orang karena gak ada yang nempatin. Maaf Pak saya baru tau kalo saya gak boleh kirim paketan ke Istana Bogor. Lain kali saya marahin ibu saya karena beliau sering kirim kerupuk dari Solo ke Istana Bogor.”***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.